Mohon tunggu...
Retno Nurani Kuncoro
Retno Nurani Kuncoro Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - STIKES NASIONAL SURAKARTA

GOOD

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hipertensi di Usia Muda : Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan

22 Januari 2025   22:57 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Physiomovecare

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).

Berikut ini adalah beberapa gejala darah tinggi yang dapat dirasakan apabila tidak segera diobati, diantaranya adalah :

1. Sakit kepala

2. Sesak nafas

3. Gelisah

4. Pandangan menjadi kabur

5. Mual dan muntah

6. Gelisah

7. Kelelahan

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat perlu ditingkatkan di kalangan anak muda. Menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, serta menjauhi rokok dan alkohol adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah hipertensi. Dengan gaya hidup yang lebih sehat dan dukungan dari program pemerintah, generasi muda Indonesia memiliki peluang besar untuk terhindar dari ancaman hipertensi.

Cara mencegah Hipertensi

Pola pencegahan yang dapat kita lakukan sendiri contohnya seperti :

1. Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang

2. Menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas

3. Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1 sendok teh per hari. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan, karena makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi

4. Konsumsi buah-buahan segar, sayuran, ikan, serta penggunaan minyak olive juga disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan

5. Menghindari kebiasaan merokok serta paparan terhadap asap rokok (perokok pasif)

6. Menghindari konsumsi alkohol

Sumber foto : Kemenkes
Sumber foto : Kemenkes

Menjaga kesehatan anak muda dari hipertensi adalah langkah strategis untuk mendukung tercapainya Generasi Emas 2045. Anak muda merupakan aset bangsa yang akan menjadi motor penggerak pembangunan di masa depan. Hipertensi yang tidak terkendali dapat mengurangi produktivitas, menurunkan kualitas hidup, dan meningkatkan risiko komplikasi serius yang membebani individu maupun sistem kesehatan.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini melalui program pemerintah, risiko hipertensi dapat ditekan. Hal ini tidak hanya memperpanjang usia harapan hidup, tetapi juga memastikan generasi muda memiliki fisik dan mental yang prima untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Kesehatan yang terjaga memungkinkan mereka menghadapi tantangan global dengan optimal, sehingga Indonesia dapat mencapai visi menjadi negara maju pada 2045.

Sumber : 

Bahaya Hipertensi Mengintai Anak Muda Indonesia - Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan _ BKPK Kemenkes. (n.d.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun