Mohon tunggu...
Retno Nurani Kuncoro
Retno Nurani Kuncoro Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - STIKES NASIONAL SURAKARTA

GOOD

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hipertensi di Usia Muda : Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan

22 Januari 2025   22:57 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Kemenkes

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering dianggap masalah kesehatan orang tua. Namun, data menunjukkan bahwa anak muda di Indonesia juga rentan terhadap kondisi ini. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tensimeter sebesar 10,7% pada kelompok usia 18-24 tahun dan 17,4% pada kelompok 25-34 tahun. Fakta ini mengejutkan, mengingat hipertensi dapat menjadi silent killer tanpa gejala awal yang jelas.

Anak muda menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan didefinisikan sebagai individu berusia 16 hingga 30 tahun. Kementerian Kesehatan mengelompokkan anak muda mencakup kelompok usia remaja hingga dewasa muda, dalam rentang usia 15-24 tahun. Kelompok ini sering dijadikan target dalam survei seperti Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 untuk masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi.

Kenapa Anak Muda Rentan?
Gaya hidup modern adalah salah satu penyebab utama meningkatnya risiko hipertensi di kalangan anak muda. Pola makan tinggi garam, lemak, dan rendah serat, aktivitas fisik yang minim akibat dari sedentary lifestyle, stres akibat tekanan kerja atau studi, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko utama. Sayangnya, banyak anak muda yang tidak menyadari bahwa gaya hidup mereka membawa dampak serius pada kesehatan. 

Sumber foto : Shutterstock
Sumber foto : Shutterstock

Ketidaktahuan akan gejala hipertensi memperbesar potensi bahaya jangka panjang. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, hingga kebutaan. Meskipun dampak ini mungkin belum terasa sekarang, kerusakan organ yang terjadi secara perlahan bisa menjadi ancaman besar di masa depan.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).

Menurut WHO Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SPB) ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik (DPB) ≥90 mmHg. Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah seiring bertambahnya usia; namun, faktor risiko utama yang berkaitan dengan gaya hidup seperti pola makan yang buruk, tinggi natrium dan rendah kalium, kelebihan berat badan dan obesitas, konsumsi alkohol, penggunaan tembakau, dan kurangnya aktivitas fisik.

Menurut data SKI 2023 secara jelas menggambarkan kejadian hipertensi di kalangan anak muda. Berdasarkan diagnosis dokter kelompok umur 18-24 prevalensi hipertensi sebesar 0,4% dan kelompok umur 25-34 sebesar 1,8%.

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik  :

Normal dibawah : 130 mmHg Dibawah 85 mmHg

Normal tinggi : 130-139 mmHg 85-89 mmHg (Stadium 1)

Hipertensi ringan : 140-159 mmHg 90-99 mmHg (Stadium 2)

Hipertensi sedang : 160-179 mmHg 100-109 mmHg (Stadium 3)

Hipertensi berat : 180-209 mmHg 110-119 mmHg (Stadium 4)

Hipertensi maligna : 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih


GEJALA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun