Mohon tunggu...
Retno Wulan Sari
Retno Wulan Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN UAD

If it doesn't challenge you, is doesn't change you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TikTok: Digital Marketing yang Turut Membantu UMKM di Masa Pandemi

22 Januari 2022   01:30 Diperbarui: 22 Januari 2022   06:12 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hampir dua tahun masyarakat indonesia berjuang ditengah pandemi yang disebabkan oleh Covid-19.  Tidak berhenti juga semua pihak turut membantu dan berjuang bersama dalam menghadapi kondisi yang sangat berpengaruh kepada tatanan hidup masyarakat, baik pada kesehatan, perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial maupun budaya lainnya.

Gejolak dari adanya pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang besar pada perekonomian indonesia. Adanya pandemi membuat konsumsi rumah tangga turun begitu tajam padahal konsumsi rumah tangga merupakan salah satu penopang perekonomian indonesia, tercatat pada badan pusat statistik (BPS) bahwa konsumsi rumah tangga kuartal satu 2020 sebesar 2.83 persen kemudian turun menjadi -2.23 persen pada kuartal satu 2021. 

Pandemi juga membuat investasi melemah. sebab, terjadi ketidakpastian jangka panjang dan ini berdampak pada terhentinya usaha-usaha yang ada. Sektor yang paling terdampak akibat terjadinya pandemi covid-19 adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ini mengharuskan para pelaku umkm untuk memutar otak bagaimana cara agar usahanya ini tetap berjalan.

Dimasa kemelut yang terjadi karena pandemi covid-19, Media sosial menjadi booming sebab meningkatnya penguna smartphone dan kebutuhan internet juga ikut meningkat hingga akhirnya media sosial menjadi bagian dalam kehidupan sehari hari. Adanya perkembangan teknologi ini menghadirkan berbagai media yang dapat digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. 

Dimasa pandemi internet menjadi sumber informasi, kemudian alat komunikasi, dan sebagai alat hiburan pun bisa. Internet sekarang ini telah memasuki dunia bisnis yang membuat terjadinya pergesaran baru salah satu nya dalam strategi pemasaran (digital marketing).

Menurut chaffey dan chadwick (2016) Digital Marketing merupakan kegiatan pemasaran melalui media digital menggunakan internet yang memanfaatkan media berupa web, social media, e-mail, database, mobile/wireless dan digital tv guna meningkatkan target konsumen dan untuk mengetahaui profil, perilaku, nilai produk, serta loyalitas para pelanggan atau target konsumen untuk mencapai tujuan pemasaran.

Para pengusaha ini dapat membuat stategi pemasaan atau Digital Marketing dengan membuat sebuah konten digital untuk memasarkan atau mempromosikan produknya dengan menyebar konten tersebut di media sosial. 

Digital marketing diartikan sebagai penggunaan teknologi digital dalam membantu kegiatan pemasaran dengan tujuan memberi informasi kepada konsumen. 

Ada beberapa platfrom media sosial yang digunakan untuk memasarkan produk, salah satunya adalah tiktok. Tiktok tidak hanya digunakan untuk berkelana di dunia maya namun sekarang ini digunakan juga untuk kegitatan digital  marketing atau mempromosikan suatu barang dan jasa.

Tiktok adalah suatu media sosial yang memeri tempat kepada penggunanya untuk bisa berkreatifitas melalui konten konten video yang dibuat untuk menarik para konsumen. 

Banyak pakar yang yang menyebutkan bahwa tiktok akan menjadi “the big new media” karena didukung dengan jumlah pengunduhan aplikasi semenjak pandemi covid-19 yang terus meningkat. 

Dilansir dari databoks katadata indonesia menduduki posisi kedua dengan jumlah penguna tiktok aktif bulanan pada 26 juli 2021 sebesar 2.2 juta. Rata-rata pengguna tiktok adalah kalangan kalangan remaja dan dewasa. Sehingga ini dapat menjadi peluang khususnya para pelaku umkm untuk meningkatkan penjualannya.

Apalagi saat ini aplikasi tiktok terdapat fitur yang langsung bisa menyambung pada tautan e-commerce serta adanya tagar seperti #RacunTikTok dan lainnya yang dapat menarik para penggunanya. 

Oleh sebab itu media promosi tiktok yang terbilang mudah dilakukan saat pandemi sehingga menghasilkan keuntungan bahkan meningkatkan omzet penjualan bagi pelaku umkm yang tanggap serta cepat memanfaatkan peluang yang ada. 

Beberapa pelaku umkm menilai bahwa dengan menggunakan aplikasi TikTok dapat meningkatkan penjualan dengan memposting video-video kreatif meski dalam kondisi pandemi yang entah kapan akan usai. 

Sehingga, dapat dikatakan bahwa selain facebook, instagram, dan lainnya, TikTok juga dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam melakukan digital marketing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun