Mohon tunggu...
Retno Untari
Retno Untari Mohon Tunggu... Guru - Teacher of English, Growth Mindset, Learner, Writer

Seorang Guru dan Penggiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Millenial Abad 21.

30 Juni 2021   01:12 Diperbarui: 30 Juni 2021   16:47 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di abad ke-21, pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang sangat kompleks dan tidak mudah. Seiring dengan perubahan yang cepat pada lingkungan pendidikan yang didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang. Pada abad ini, terutama dibidang Information and Communication Technology yang serba canggih, karena kecanggihan ICT ini beragam informasi dari  berbagai sudut dunia mampu diakses dengan cepat oleh siapapun, dari manapun dan kapanpun, komunikasi dapat dilakukan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. 

Perubahan-perubahan tersebut semakin terasa, termasuk pada dunia pendidikan. Guru profesional tidak lagi sekedar guru yang mampu mengajar dengan baik melainkan guru yang mampu menjadi pembelajar, juga mampu menjalin hubungan atau berkolaborasi dengan rekan sejawat dan orang tua untuk peningkatan mutu pembelajaran di sekolahnya. 

Guru abad 21 dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kelas dengan efektif, namun juga dituntut untuk mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa dan komunitas sekolah menggunakan teknologi untuk mendukung peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan praktek pembelajarannya secara terus menerus (Darling,2006).

Guru profesional abad 21 adalah guru yang terampil dalam pengajaran, mampu membangun hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang luas, dan seorang pembelajar sekaligus agen perubahan di sekolah (Harvegreas, 1997, 2000). Guru pada saat ini menghadapi tantangan yang lebih besar dari pada era sebelumnya. 

Guru menghadapi materi pembelajaran yang lebih kompleks dan sulit. Standar pembelajaran dan tuntutan capaian kemampuan berfikir siswa yang lebih tinggi (Higher Order Thinking Skill). Karakter siswa yang beragam pada generasi abad ini, untuk itu dibutuhkan guru yang mampu bersaing bukan lagi kepandaian tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard skills-softskills).

Guru pada abad 21 merupakan guru profesional yang mampu menghadapi tantangan abad 21 dan revolusi industri 4.0. Untuk itu, seorang guru harus bisa merubah mindsetnya, mindset harus berkembang sesuai jaman. Mampu beradaptasi dengan lingkungan abad 21 seorang guru harus menjadi seorang yang visioner memiliki tujuan dan arah yang jelas dalam peningkatan mutu pembelajaran. Pada abad ini guru harus memiliki kecakapan melek teknologi informasi dan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk menunjang proses belajar mengajar.

Guru millenial harus dapat menghasilkan generasi global yang mempunyai empat dasar kompetensi dan skill 4C. Generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis (critical thinking), memiliki kreatifitas tinggi (high creativity), dapat berkomunikasi secara efektif (communicative), dan mampu berkolaborasi dengan orang lain (collaboration). 

Dalam program pendidikan Merdeka Belajar pembelajaran tertuju pada student-oriented bukan lagi teacher-centered oleh karena itu menjadi Guru Millenial abad 21 harus mampu menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. 

Guru dapat menggunakan stimulus dan respon contohnya seperti menggunakan media gambar, video, maupun dengan menggunakan film  pada pembelajaran Bahasa Inggris tentang materi Descriptive Text sesuai dengan topik dan dapat dilakukan berdiskusi secara kelompok. Ini adalah salah satu contoh pada pemanfaatan media belajar yang inovatif dan kreatif yang perlu dirancang dengan memanfaatkan teknologi.

Memang tidak mudah menerima segala perubahan khususnya dalam bidang pendidikan yang berkaitan dengan perubahan zaman. Tetapi menjadi guru yang profesional harus siap dengan segala perubahan yang terjadi, bagaimana merespon perubahan tersebut adalah dengan merubah mindset dan menjadi pembelajar. Selalu meningkatkan kompetensi diri guna menunjang pembelajaran dan fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Karena bangsa yang besar terletak pada mutu pendidikan. Mari kita mewujudkan mutu pendidikan di Indonesia dengan merespon perubahan dengan berfikir bertumbuh (Growth Mindset) dan menjadi Guru Millenial  yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan khususnya di Abad 21 ini untuk menjadi agen perubahan (Agent of Change).

Retno Untari, S.Pd. Klaten 30 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun