Mohon tunggu...
retno Kusuma wardani
retno Kusuma wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

apa adanya Blogger at www.lemaripojok.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesona Batik Pisangan dari Malang Selatan

13 Februari 2016   17:17 Diperbarui: 28 April 2017   10:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik Pisangan dari Desa Girimulyo Kec Gedangan

  
Bumi dan segala yang terkandung didalamnya dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menghasilkan suatu karya. Salah satunya adalah Batik Pisangan yang dibuat oleh PKBM Pertiwi dari Desa Girimulyo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan setempat (Wikipedia)

PKBM yang berada di desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang ini bernama PKBM Pertiwi.  Berdiri sejak tahun 2009, dan diketuai oleh Ibu Rita Dwi Purnamawati. 

PKBM  Pertiwi ini memiliki beberapa cakupan kegiatan yaitu PAUD Mutiara Harapan, Kejar Paket B, KELOMPOK Pra Koperasi untuk ibu-ibu, Taman Bacaan Masyarakat (dalam rintisan) dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan dalam bentuk pembuatan batik Pisangan.


daun dan bunga pisang diatas lembaran kain

ontong si bunga pisang

Desa Girimulyo yang merupakan pecahan dari desa Gedangan ini memiliki luas wilayah 1.330 Ha dan separuhnya merupakan tanah ladang atau tegalan yang banyak ditumbuhi pohon pisang. Tak heran bila hari pasar tiba, banyak warga masyarakat membawa buah pisang hasil panen mereka untuk dijual ke pasar.

Penduduk desa Girimulyo ini sebagian besar bekerja di sector pertanian. Baik sebagai pemilik lahan maupun buruh tani. Prosentase tingkat pendidikan tertinggi adalah lulusan SD (30%), diikuti dengan lulusan SMP (24%). Rendahnya kualitas pendidikan ini dipengaruhi pleh sarana dan prasarana yang terbatas. Sarana pendidikan yang tersedia di desa ini hanya sebatas pendidikan dasar. Sedangkan untuk sekolah menengah masih belum ada.

Atas dasar itulah PKBM Pertiwi melalui program Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan berusaha untuk mengangkat potensi desa berupa hasil bumi, dalam hal ini adalah pisang menjadi motif utama dalam pembuatan batik pisangan sekaligus berupaya untuk memberdayakan perempuan


mengangkat potensi desa sekaligus memberdayakan perempuan

Adapun sasaran dari pembuatan batik pisangan ini adalah perempuan berpendidikan rendah, kurang mampu, tidak punya keterampilan dan tidak berpenghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun