Dana yang digunakan berawal dari bantuan pemerintah pusat, namun seiring berjalannya waktu menggunakan dana mandiri. Akibatnya kesulitan dalam mencari tenaga administrasi. Karena mereka hanya dibayar ketika ada dana sebagai ganti uang transport, apabila sedang tidak ada dana jatuhnya ya amal, karena bekerja tanpa dibayar.
proses membatik, dilakukan dengan cara sederhana
Proses membatik dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yaitu diawali dengan membuat pola di kertas. Lalu pola dipindah ke lembaran kain. Setelah itu dilanjutkan dengan proses mencanting, lalu pewarnaan, setelah pewarnaan, kain di lorod/ rebus untuk menghilangkan malam. Proses mencanting, mewarnai dan Lorod merebus tergantung jumlah warna yang diinginkan.
menorehkan harapan di atas kain
Untuk selanjutnya ibu-ibu yang tergabung dalam kegiatan membatik ini akan membuat batik untuk seragam siswa PAUD. Dan mereka akan memperoleh sebagian keuntungan dengan sistim bagi hasil.
Dibutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit untuk mengenalkan batik Pisangan ini kepada masyarakat luas. Dengan kecanggihan teknologi, derasnya arus informasi dan kemudahan masyarakat mengakses internet ini diharapkan dapat mempermudah proses tersebut.
Semoga Batik Pisangan ini mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat luas tentunya agar keberadaannya dapat meningkatkan taraf hidup perempuan-perempuan yang berkecimpung di dalamnya. Dengan semakin kuatnya ekonomi keluarga, diharapkan dapat meningkatkan kualitas keluarga secara keseluruhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H