Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Sia-siakan Pintu untuk Perbaiki Citra Baik Islam

23 Maret 2024   18:54 Diperbarui: 23 Maret 2024   19:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun lalu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 15 Maret sebagai hari anti Islamfobia. Ini dilakukan karena melihat perkembangan Islam di dunia, yang terus menerus jadi sorotan dunia karena banyak dari terorisme internasional mengggunakan agama sebagai motivasi mengebom atau menyerang non muslim di tempat umum.

Di sisi lain, islam sebenarnya adalah keyakinan atau agama yang membawa Rahmat, dan memacarkan kedamaian. Jika kita tilik ayat dan perintah nabi Muhammad tidak ada satupun yang memancarkan atau menyuruh menyerang orang lain / pihak lain. Meman gada beberapa hal yang menyangkut dengan peperangan, namun jika kita melihat konteksnya, tidak ada perintah dalam kitab suci agama islam yang memerintahkan untuk melakukan kekerasan.

Dengan kondisi seperti itu, kita sebagai umat muslim seharusnya bisa menampakkan diri dengan baik, sebagai agen perubahan atau agen perdamaian dunia. Dengan begitu kita bisa mencitrakan islam yang Rahmah , damai dan baik untuk semesta.  

Dengan disahkan resolusi soal islamfobia pada tgl 15 Maret, dunia global seakan membuka pintu untuk menghapus ketakutan terhadap islam. Sekaligus mendekatkan kita ke hati masyarakat global. Ini juga seharusnya mendorong banyak ormas di Indoensia untuk mewujudkan citra islam yang baik.

Selam aini ormas banyak memberi warna untuk wajah islam. Banyak ormas yang mengambil jalan islam moderat memberi wajah islam yang ramah dan merangkul semua pihak. Kita bisa melihat ormas seperti Nahdatul uklma punya beberapa sayap seperti muslimat muslim, lalu ada gp ansor yang begitu dekat dengan umat lain dan senantiasa bekerja sama dengan baik.

Begitu juga Muhammadiyah yang memberikan kontribusi yang cukup banyak untuk kedamaian dunia. Kita bisa melihat banyak non muslim yang bekerja untuk Rumah sakit milik Muhammadiyah atau sekolah Muhammadiyah. Mereka bekerjasama dengan baik lintas pihak di Indonesia maupun dunia.

Hanya saja memang ada beberapa ormas yang sering menjadi provokator  masyarakat. Melalui kajian-kajiannya, mereka malah memberi kajian tentang islam yang memukul kepada masyarakat. Tentu hal seperti ini yang harus kita tentang karena pintu yang terbuka dari dunia untuk islam untuk mengembalikan citra yang baik, jangan sampai disiasiakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun