Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menepis Pesimisme Cita-Cita Kejayaan Indonesia di Laut

7 Agustus 2015   16:38 Diperbarui: 9 Agustus 2015   09:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai negara kepulauan, kawasan pesisir merupakan beranda terdepan Indonesia yang memberikan banyak potensi bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun sayang banyak dari wilayah pesisir kita justru kurang mendapat perhatian akan kelestariannya, baik dari sisi kebersihan maupun sisi keasrian lingkungan. Bahkan terumbu karang yang menjadi peran sentral di kehidupan laut banyak yang dalam kondisi rusak, sehingga menimbulkan ironi terhadap cita-cita kejayaan di laut yang sering kita dengungkan sejak lama.

Padahal negeri ini tidak diam akan isu kelestarian lingkungan. Negeri ini telah memiliki undang-undang terkait kelestarian lingkungan laut dan pesisir,  yakni Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Namun yang memiliki kepedulian akan hal itu masih sedikit.

Beruntung masih ada harapan untuk melanggengkan upaya konservasi tersebut. Berbagai gerakan inisiatif digagas oleh banyak pihak, mulai dari instansi pemerintah terkait hingga organisasi masyarakat, dan bahkan terdapat pula inisiatif individu yang berhasil menjaring dukungan luas melalui bantuan dunia maya.

Salah satu gerakan inisiatif yang dilakukan oleh institusi negara dan patut diacungi jempol terkait isu pelestarian lingkungan laut dan pesisir adalah kampanye Save Our Littoral Life yang digagas oleh Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Mayjen TNI (Marinir) Buyung Lalana. Melalui kesatuan marinir yang dipimpinnya, Buyung aktif menggiatkan sosialisasi dan ajakan untuk melestarikan lingkungan laut dan pesisir,  khususnya mengenai penyelamatan terumbu karang.

Bahkan dengar-dengar kampanye ini tidak tanggung-tanggung diselenggarakan merata di seluruh wilayah pesisir Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Gerakan kampanye ini juga mendapat dukungan yang luas dari pemerintah, seperti Menteri Koordinator Maritim dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dari pihak swasta pun banyak yang mendukung hal tersebut, seperti dari World Wildlife Fund(WWF), komunitas pemerhati kelestarian laut i-CAN, serta banyak pihak baik lainnya.

Mengapa terumbu karang yang perlu dilestarikan? Mengapa tidak langsung ikan saja? Jawabannya adalah seperti yang sempat saya singgung di atas, yaitu bahwa terumbu karang memiliki peran sentral dalam kehidupan laut. Terumbu karang menjadi rumah bagi ikan dan biota laut lainnya untuk berkembang biak, mencari makan, memijah,  dan berinteraksi satu sama lain. Terumbu karang juga merupakan lokasi dimana kumpulan terbesar ikan dan biota laut berkumpul. Hal ini jelas membuat terumbu karang sangat berharga dan patut dijaga kelestariannya demi manfaat untuk kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun