Program magang Wirausaha Merdeka (WMK) memberi peluang bagi mahasiswa untuk merasakan langsung dinamika dunia usaha. Salah satu pengalaman yang menarik datang dari kegiatan magang di Dapur Fizzul, sebuah UMKM kuliner khas Maluku di Surabaya. Melalui program ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana operasional bisnis kecil berjalan, sekaligus mempelajari strategi untuk mempromosikan kuliner tradisional kepada masyarakat luas.
Sejarah dan Visi Dapur Fizzul
Dapur Fizzul didirikan oleh Izzul Latuconsina, seorang pengusaha yang bertekad memperkenalkan masakan khas Maluku di kancah nasional dan internasional. Dengan resep warisan keluarga dan bahan-bahan segar langsung dari Maluku, usaha ini menyajikan berbagai hidangan autentik seperti Ikan Kuah Kuning dan Papeda. Visi Dapur Fizzul adalah menjadi restoran yang dapat melestarikan kuliner Maluku dan memberikan pengalaman makan yang berkesan bagi pelanggan.
Proses Magang dan Pembelajaran
Magang yang dilaksanakan dari September hingga Desember 2024 ini terbagi menjadi beberapa fase, yakni pre-immersion, immersion, dan post-immersion.
Pre-Immersion: Tahap ini berupa kelas pembekalan kewirausahaan yang diselenggarakan secara online dan hybrid. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dasar mengenai bisnis, strategi pemasaran, manajemen operasional, hingga teknik design thinking.
Immersion: Pada tahap ini, mahasiswa belajar langsung di lapangan. Mereka terlibat dalam proses produksi, memahami SOP, dan berdiskusi dengan pemilik usaha. Pengalaman ini memberikan wawasan tentang bagaimana usaha kuliner menghadapi tantangan, mulai dari pengelolaan bahan baku hingga kepuasan pelanggan.
Post-Immersion dan Demo Day: Mahasiswa melakukan presentasi ide bisnis mereka, termasuk prototipe produk yang dikembangkan selama magang. Pengalaman ini membantu mahasiswa memvalidasi konsep bisnis dan mendapatkan masukan dari praktisi serta investor.
Tantangan dan Solusi
Selama magang, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan, seperti durasi magang yang singkat dan jadwal yang bentrok dengan kegiatan akademik. Namun, kendala ini diatasi dengan komunikasi efektif dan pemanfaatan teknologi seperti sesi diskusi daring untuk menyelesaikan tugas.
Hasil dan Manfaat