Mohon tunggu...
Maretha Eka Putri
Maretha Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Media Sosial pada Lembaga Penyiar TVRI Sumsel

30 November 2023   13:16 Diperbarui: 30 November 2023   13:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Sejarah Singkat TVRI Sumsel

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah sebuah organisasi penyiaran yang dinamakan menurut nama suatu negara berarti siaran dengan nama tersebut  ditujukan untuk kepentingan negara tersebut. Sejak didirikan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban misi menjadi stasiun televisi yang meningkatkan citra bangsa dengan menayangkan acara-acara internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat dan menjadi perekat sosial. Motivasi hidup TVRI merupakan motivasi perjuangan bangsa dalam proses pembelajaran demokrasi.

TVRI Sumatera Selatan (dahulu TVRI Palembang) didirikan berdasarkan peta dan penelitian lapangan yang dilakukan antara tahun 1967 hingga 1970 oleh Yayasan Kelompok Penelitian Televisi Palembang bekerja sama dengan Institut Elektronika dan Gelombang Mikro, Teknologi Bandung dan TVRI Jakarta Pusat. Untuk mewujudkan pengembangan TVRI Palembang, Gubernur KDH tingkat I Sumatera Selatan menetapkan Direktur Pengembangan Televisi Sumatera Selatan berdasarkan Surat Keputusan No. 58/DESHUK/1972/ tanggal 1 Januari 1972. Acara televisi Republik Indonesia di Sumatera Selatan mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat.

* Strategi Pemrograman TVRI

TVRI sebagai  media massa tentunya mempunyai strategi pemrograman untuk menarik perhatian khalayak. Pemrograman bertujuan untuk menjangkau khalayak seluas mungkin dengan target khalayak tertentu, prestise dan penghargaan, sekaligus mampu memuaskan kepentingan lokal atau nasional. 

Strategi pengelolaan program lembaga penyiaran publik TVRI untuk memenuhi fungsinya sebagai televisi publik di Indonesia dapat dilihat dari tahap pelaksanaan program, khususnya pada jam tayang utama (prime time), ketika saluran televisi lain menayangkan program-program premium seperti sinetron.

TVRI terus mempertahankan program yang kuat dan jumlah penonton yang relatif stabil. Oleh karena itu, strategi program yang tercermin dari fase programnya turut memantapkan eksistensi  TVRI saluran publik, khususnya dengan memenuhi fungsi televisi publik dalam konteks persaingan yang semakin meningkat dengan televisi swasta khususnya di Indonesia.

* Peran Media Sosial dalam Penyiaran

Kehadiran media sosial jelas memberikan dampak transformatif terhadap penyiaran, beralih dari penyiaran konvensional ke penyiaran modern yang sepenuhnya digital, dan penyiaran media menjadi lebih efektif karena informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui media sosial. Biaya operasionalnya juga tidak sebesar  media penyiaran. Dengan  media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah, cepat dan  transparan dalam menyampaikan informasi. 

Namun, di balik sisi positif dan efektif penggunaan jejaring sosial untuk penyiaran, ternyata juga menimbulkan kekacauan dan dampak negatif terhadap perilaku sosial masyarakat. Karena informasi begitu mudah menyebar ke seluruh dunia, semakin banyak  oknum yang tidak bertanggung jawab memposting informasi dan banyak hoax yang dibaca di media sosial.

Perkembangan teknologi membuat beberapa saluran televisi untuk ikut  mempromosikan program  melalui jejaring sosial. Termasuk TVRI Sumsel memanfaatkan jejaring sosial sebagai sarana untuk mempromosikan program acara, terutama penayangan melalui filter yang disajikan dengan desain menarik dan menampilkan berbagai warna  kontras di setiap acaranya dengan tujuan untuk menyampaikan dan memahami masyarakat serta menggunakan pesan atau caption yang selalu disertakan dalam setiap download yang mengandung unsur berbusana yang informatif dan persuasif.

Dalam melakukan kegiatan promosi, TVRI Sumsel menggunakan media jejaring sosial Instagram dan Facebook sebagai sarana promosi program  televisi. Tujuan dari promosi melalui media sosial adalah agar jumlah penggunanya  sangat banyak dan terus meningkat sehingga informasi dapat tersebar luas ke semua orang dengan mudah dan cepat. Pemilihan jejaring sosial Instagram dan Facebook sebagai sarana periklanan didasari oleh alasan bahwa kedua jejaring sosial ini sangat praktis dan bermanfaat untuk promosi, termasuk sekadar mengunggah foto atau video terkait  acara yang disiarkan melalui media sosial karena semua orang tertarik untuk melihatnya.

 Dengan hadirnya media sosial, TVRI Sumsel merasa terbantu karena kini acara-acaranya tidak hanya ditayangkan di televisi saja, namun juga dapat disaksikan secara online melalui media sosial lewat Live sehingga masyarakat dapat dengan mudah menonton siaran TVRI Sumsel dimana saja dan menikmati fitur-fitur lainnya yang dapat mempermudah proses periklanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun