Mohon tunggu...
Retha Purnama
Retha Purnama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selain Kandungan Nutrisi, Tekstur Menu "MPASI" Juga Perlu Dipertimbangkan

19 Juli 2018   14:39 Diperbarui: 23 Juli 2018   16:29 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah bunda tahu apa tujuan pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi yang usianya menginjak 6 bulan? Mungkin bunda hanya bisa menyebutkan satu alasan saja, yaitu agar tercukupinya kebutuhan nutrisi sang buah hati. Tepat sekali alasan tersebut. Namun, ada tujuan lain, yaitu untuk menstimulus oral motoriknya. Artinya, makanan yang bunda berikan diperlukan untuk menstimulus gerakan oral atau mulut si kecil.

Itulah mengapa para dokter bayi menyayangkan ketika bayi usia 7 bulan tidak diberi makanan pendamping ASI yang sedikit lebih kasar. Jika dilihat dari dua tujuan utama pemberian makanan pendamping ASI usia 7 bulan, makanan yang sedikit lebih kasar sangat diperlukan, bukan?

Kapan Bunda Sebaiknya Buatkan Menu MPASI Kasar?

Sebelumnya, bunda harus tahu satu warning. Bayi yang baru pertama kali mendapatkan menu MPASI sebaiknya diberi makanan yang lembut dan sederhana. Lembut saja tidak cukup. Harus sederhana. Artinya, kandungan nutrisinya harus mudah dicerna.

Bayi usia 6 bulan tidak hanya membutuhkan menu MPASI yang mudah dikunyah tapi juga mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Dan makanan tersebut selain harus lembut juga harus mengandung gizi yang mudah dicerna.

Itulah mengapa dokter bayi menyarankan agar bayi usia 6 bulan dibuatkan menu MPASI yang terbuat dari satu bahan saja. Contohnya satu buah yang dihaluskan seperti buah pisang, alpukat, mangga, dan lain sebagainya. Atau bunda bisa melakukan variasi juga dengan memberikan sayuran yang dihaluskan. Ini tidak hanya mudah dikunyah tapi juga kandungan nutrisinya mudah dicerna oleh sistem pencernaan si kecil.

Beda untuk menu MPASI bayi usia 7 bulan. Bunda bisa mulai memberikan makanan yang sedikit lebih kasar dan juga kandungan nutrisinya lebih kompleks. Bukan hanya bisa tapi dianjurkan. Dengan tujuan seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu agar kebutuhan nutrisi terpenuhi serta membantu perkembangan oral motorik anak.

Waktu anak saya mulai memasuki usia 7 bulan, saya coba menambah wortel di menu mpasi-nya, tetapi sepertinya dia kurang suka, sehingga sering dilepeh. Akhirnya saya menemukan cara mengatasinya dari sebuah website awal sehat dari nestle. Sejak hari itu, masalah makan wortel teratasi dengan mencampur menu ayam bawang tahu dan wortel cerelac ke menu mpasi yang saya buat sendiri.

Meskipun demikian, bukan berarti semua bayi usia 7 bulan sudah siap untuk mengkonsumsi makanan yang sedikit lebih kasar lho bunda. Perkembangan setiap bayi itu berbeda-beda. Maka dari itu, lihat juga kesiapan tubuh si kecil.

Apakah bayi mengalami sembelit setiap kali bunda berikan makanan yang kasar? Jika ya, itu tandanya bayi bunda belum siap mencerna makanan yang kasar meskipun usianya mencapai 7 bulan. Ganti dengan makanan yang sedikit lebih lembut. Atau bunda bisa sekali memberikan makanan kasar dan sekali lagi memberikan makanan lembut setiap hari.

Akibat Bayi Tidak Diajari Makan Nasi Tekstur Kasar

Bukan hanya usia saja yang menentukan melainkan juga kesiapan bayi itu sendiri. Yang pasti, bundan jangan sampai tidak mengajarkan anak untuk makan makanan yang teksturnya kasar. Selain oral motoriknya nanti kurang berkembang, pertumbuhan gigi juga terhambat. Bunda tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

Selain itu, ketika balita, anak juga tidak mau makan makanan layaknya orang dewasa. Padahal, seharusnya balita yang sudah memiliki gigi mengkonsumsi makanan yang kasar. 

Bahkan, dokter anak menyarankan agar balita mulai dikenalkan dengan makanan keras dengan cara membuatkan snack yang terbuat dari sayuran atau buah yang bisa digenggam. Selain untuk membiasakan anak mengkonsumsi makanan layaknya orang dewasa, ini juga sebagai cara untuk mengenalkan lebih banyak lagi jenis makanan kepada si kecil.

Jadi, sekarang bunda sudah tahu kan kira-kira makanan pendamping ASI seperti apa yang harus bunda siapkan untuk sang buah hati?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun