Nama: Reta Nur Rahayu/19541032
Prodi: Tadris Bahasa Indonesia
Fakultas: Tarbiyah
Kelas: 1(A)
Iman Kepada Qada dan Qadar Allah
Rukun iman yang ke-enam atau yang terakhir  ini adalah iman kepada qada dan qadar  Allah. yaitu kita harus mempercayai tentang qada dan qadar atau tentang ketetapan serta takdir yang diberikan oleh Allah. Dimana Allah telah menggariskan kehidupan manusia sebelum dunia terbentuk dilaut mahfuz. takdir yang telah diberikan oleh Allah kepada makhluk sudah tidak bisa diubah-ubah dan diganggu gugat lagi.
Baca juga: Mana Dulu, Qada' Hutang Puasa Atau Puasa Sunah Syawal?
Allah mampu menciptakan dunia ini dan juga Allah telah menentukan semua takdirnya dan semua yang terjadi didalamnya.Baik kepada kita sebagai ciptaannya sebagai manusia ataupun makhluk lainnya seperti yang terjadi dialam semesta berdasarkan qada dan qadar-Nya.kebahagiaan dan kesengsaraan yang dirasakan manusia merupakan qada dan qadar-Nya.qada yaitu bearti keputusan atau hukum.
Dalam Q.S. An-nisa ayat 65, kehendak,menjadikan atau mewujudkan dalam Q.S. Fussilat ayat 12,Kehendak dalam Q.S. Ali Imran ayat 47,dan perintah dalam Q.S Al-isra ayat 23.contoh:Allah menetapkan kapan laut harus pasang dan surut,dan Allah menetapkan setiap makhluk pasti mati.Â
Baca juga: Iman kepada Qada dan Qadar Allah SWT
Sedangkan qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya dalam Q.S Fussilat ayat 10,ukuran dalam Q.S.Ar-Ra'du ayat 17,kemampuan atau kekuasaan dalam Q.S.Al-Baqarah ayat 236,Ketentuan atau kepastian dalam Q.S. Al-Mursalat ayat 23.
Perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu dalam Q.S Al-qomar ayat 49 contoh: orang yang bodoh dapat pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah Swt,namun qada juga bearti takdir baik dan qadar  takdir buruk.
Baca juga: Kehendak Tuhan [Pandangan Lelaki Tua Bersahaja tentang Qada dan Qadar]
Ada dua macam bentuk takdir yaitu takdir kubra yakni takdir yang tak dapat diubah lagi oleh manusia contohnya:Jenis Kelamin,Kematian,Kelahiran,dan Jodoh. Sedangkan takdir sughra adalah takdir yang bisa diubah,contohnya: Rezeki,Kesehatan,Kepandaian.
Qadar yang baik maupun yang buruk adalah bila dinisbatkan kepada makhluk.Adapun jika dinisbatkan kepada al-khaliq maka seluruh qadar adalah baik,dan keburukan tidak dinisbatkan kepada Allah.Ilmu Allah,masyi'ah(kehendak),Dia menuliskan(ketetapan taqdir)dan dia menciptakan segala sesuatu merupakan hikmah,keadilan,rahmat dan kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H