Mohon tunggu...
Reta Herliyani
Reta Herliyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Stembi Bandung Business School

S1_Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Anggaran Dana Desa Di Desa Rancamanggung Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang

28 Agustus 2024   19:52 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klara Wonar, Syaikhul Falah, dan Bill J.C Pangayow (2018)Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa, Ketaatan Pelaporan Keuangan, dan Sistem Pengendalian Intern pada Pencegahan Fraud dengan Moral Sensitivity sebagai Variabel ModerasiPenelitian ini mengkaji pengaruh beberapa kompetensi pada pencegahan fraud dengan moral sensitivity sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan aparatur desa memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan desa untuk mencapai tujuan bersama, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya. Ketaatan pelaporan keuangan juga berpengaruh pada pencegahan fraud. Namun, sistem pengendalian intern tidak memiliki pengaruh pada pencegahan fraud. Selain itu, moral sensitivity tidak memoderasi pengaruh kompetensi aparatur desa maupun ketaatan pelaporan keuangan pada pencegahan fraud. Hal ini menunjukkan bahwa sensitivitas moral tidak memperkuat hubungan antara sistem pengendalian intern dengan pencegahan fraud.

Provita Wijayanti dan Rustam Hanafi (2018)Pencegahan Fraud Pemerintahan DesaPenelitian ini fokus pada pengaruh karakteristik personal, efektivitas pengendalian internal, budaya etis organisasi, dan moralitas individu pada upaya pencegahan fraud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik personal, efektivitas pengendalian internal, budaya etis organisasi, dan moralitas individu secara bersama-sama berpengaruh pada kecenderungan terjadinya fraud.

Sumber: (Data Peneliti 2024)

2.3Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: (Data Diolah 2024)

2.4Model Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, ada beberapa model yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan pendekatan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa model penelitian kualitatif yang umum digunakan:
1.Studi Kasus: Model ini fokus pada pengkajian mendalam pada satu kasus atau beberapa kasus yang terkait. Peneliti akan mengumpulkan data secara detail dan mendalam tentang kasus tersebut, baik melalui wawancara, observasi, atau analisis dokumen. Studi kasus dapat memberikan pemahaman yang kaya tentang konteks dan dinamika suatu fenomena.
2.Etnografi: Model ini melibatkan peneliti dalam pengamatan langsung pada suatu kelompok atau komunitas dalam jangka waktu yang lama. Peneliti akan mengamati dan berinteraksi dengan anggota kelompok tersebut untuk memahami budaya, norma, nilai, dan praktik yang ada di dalamnya. Etnografi sering digunakan dalam studi tentang masyarakat, organisasi, atau lingkungan tertentu.
3.Fenomenologi: Model ini bertujuan untuk memahami pengalaman dan makna yang diberikan oleh individu pada suatu fenomena. Peneliti akan melakukan wawancara mendalam dengan individu yang terlibat dalam fenomena tersebut untuk menjelajahi persepsi, pengalaman, dan pemahaman mereka. Fenomenologi sering digunakan dalam studi tentang pengalaman hidup, kesehatan, atau psikologi.
4.Grounded Theory: Model ini bertujuan untuk mengembangkan teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan. Peneliti akan mengumpulkan data terlebih dahulu, kemudian menganalisis data secara sistematis untuk mengidentifikasi pola, tema, dan konsep yang muncul. Dari analisis tersebut, peneliti akan mengembangkan teori yang didasarkan pada data yang ada.
5.Studi Kualitatif Multisitus: Model ini melibatkan penelitian di beberapa lokasi atau situs yang berbeda. Peneliti akan mengumpulkan data dari setiap situs, kemudian melakukan perbandingan dan analisis lintas situs untuk memahami perbedaan dan kesamaan dalam fenomena yang diteliti.
Setiap model penelitian kualitatif memiliki pendekatan dan metode yang berbeda. Penting untuk memilih model yang sesuai dengan tujuan penelitian Anda dan mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan dari masing-masing model. Selain itu, pastikan untuk mengikuti prinsip-prinsip etika penelitian dan menjaga kerahasiaan serta privasi partisipan penelitian. (Creswell, J.W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage Publications. Merriam, S. B. (2009). Qualitative research: A guide to design and implementation. Jossey-Bass.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun