Mohon tunggu...
Money

Business Trip Kampus Bisnis Umar Usman

17 Maret 2016   20:48 Diperbarui: 17 Maret 2016   21:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Assalamualaikum..

Hari Rabu , 16 Maret 2016 kemarin, kami mahasiswa prodi marketing kampus bisnis umar usman Jakarta, pergi mengunjungi salah satu pelaku usaha online yang cukup sukse syaitu Jilbab Afra. Kami berkunjung ke workshop yang berada di Depok, untuk sharing pengalaman bisnis dan alur cerita kesuksesannya. Setibanya di workshop Jilbab afra, kami disambut baik oleh sang owner yaitu sepasang suami istri bernama Ali dan Syifa.

Mereka  menceritakan proses perjalanan bisnis mereka. Pada awalnya saat memulai dengan menjual jilbab model bergo untuk pemakaian harian. Untuk memulai  bisnis mereka mencari orang yang bias memproduksi barang yang mereka inginkan. Namun hanya melakukan  order semampunya saja, karena saat itu mereka tidak mempunyai uang yang banyak, dan mereka tidak mau memiliki utang. Setelah melakukan promosi dan barang laku, kemudian mereka melakukan order lagi hingga hasilnya cukup banyak. Saat ini jilba afra sudah memiliki ratusan reseller, agen, dan distributor. Dan sudah banyak pula usaha lain yang memiliki konsep seperti jilbab afra, padahal dulu yang menjual jilbab bergo untuk harian dengan ukuran dan warna yang bervariasi  hanya jilbab afra. Saat ini, mereka juga memproduksi berbagai model jilbab lain, seperti pashmina, segiempat, jilbab instant.


Hal penting, yang kami dapat disini adalah dalam menjalankan bisnis, ridho orang tua sangatlah penting. Jadi kita harus sangat menghormati orang tua kita. Selain itu, usahakan jangan berhutang ketika mau mulai bisnis. Karena, saat kita mendapatkan keuntungan nanti, kita tidak bisa benar-benar menikmatinya dikarenakan harus membayar utang. Selain itu, cara marketing online yang disarankan seperti yang mereka lakukan pertama kali yaitu denggan Facebook Ads. Lalu merambah ke instagram, dengan metode marketing seperti paid promote instagram Ads, dan endorse..

Sekian sedikit cerita yang dapat kami sampaikan. Terimakasih. Wassalamualaikum ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun