Asslamualaikum teman-teman..Â
Hari Jumat, 2 Oktober 2015 saya dan teman-teman kelas grow up kampus bisnis umar usman Jarta, kembali ada kesempatan utnuk sharing bisnis dengan mentor, kali ini adalah dengan Mas Eko Mujiyanto, beliau adalah ceo dan founder bimbel Sinau.Â
Pukul 10 pagi, saya dan teman-teman berkumpul dikantor pusat bimbel sinau, yaiyu di daerah sawangan Depok. Setelah disambut dengan hangat oleh mas Eko, beliau langsung menceritakan tentang pengalaman bisnisnya. Awalnya, mas Eko memulai bisnis bimbel karena berpikir bisnis apa yang bisa dilakukan bersama istri, karena kebetulan istri mas Eko adalah kulusan matematika, maka dibukalah bimbel sinau tersebut. Mas Eko mengurusi manajemen sedangkan istrinya bertugas untuk mengajar. Dengan modal awal yang terbatas yaitu 1,8 juta rupiah dan promosi ke orang-orang disekitarnya saja, mas Eko sudah berhasil mendapatkan 30 murid. Disitulah semangat mas Eko menjadi lebih besar. Dengan ilmu yang digunakan saat sekolah bisnis juga akhirnya mas Eko berhasil memiliki 50 cabang bimbel dalam 3 tahun. Namun semua tidak berjalan mulus begitu saja. Pada tahun 2014 bisnisnya mengalami kemerosotan yang sangat tajam bahkan mencapai titik minus. Dimana sudah tidak mampu membayar gaji karyawan, dikejar-kejar oleh investor, dan lainnya. Namun dengan kegigihan dan selalu bersikap mau belajra saat ini bisnis bimbel sinau sudah mulai merayap naik lagi.
Mas Eko mengatakan, bahwa tugas seorang pengusaha harus bisa membentuk timnya jadi berkembang, dan membantu orang yang susah. Mas eko ini, suka merekrut orang yang bahakan tidak memiliki pengalaman sama sekali dibidang pendidikan. Asalkan orang tersebut mau belajar maka mas Eko akan memberikan fasilitas pengajaran hingga orang tersebut mampu terjun langsung di bimbelnya.Â
Mas Eko juga sharing mengenai cara mencari investor, yaitu investor ini buka melihat peluang tetapi melihat diri kita terlebih dahulu. Jika kita adalah orang yang handal dalam bisnis yang kita jalani makan kita akan percaya diri depan investor, jika kita kurang handala maka bisa merekrut orang yang lebih berpengalaman didalam team kita. Selain itu, hal-hal yang dilihat oleh investor antara lain keuntungan, apakah bisnis akan berjalan jangka panjang, kemananan dengan kata lain kita harus menyiapkan sesuatu jika suatu saat bisnis kita down.Â
Sekian cerita dari saya. Wassalam ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H