Mohon tunggu...
Restya AdindaAlvionita
Restya AdindaAlvionita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tanaman Refugia, Solusi Alami Pengedalian Hama di Perkebunan Hortikultura

26 Juni 2024   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2024   16:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam upaya meningkatkan hasil produksi dan kualitas tanaman hortikultura, petani kini semakin banyak yang mengadopsi penggunaan tanaman refugia sebagai salah satu metode pengendalian hama alami. Tanaman refugia, yang dikenal mampu menarik serangga predator alami, berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), tanaman refugia seperti bunga matahari, kenikir, dan tanaman marigold memiliki kemampuan menarik serangga predator seperti kepik dan laba-laba yang efektif dalam memangsa hama. Penggunaan tanaman ini terbukti mengurangi populasi hama seperti kutu daun, thrips, dan ulat grayak, yang sering merusak tanaman hortikultura.

Berikut adalah beberapa contoh dari tanaman refugia : 

1. Bunga Matahari (Helianthus annuus)

    Bunga matahari memiliki kelopak besar dan berwarna kuning mencolok yang sangat efektif menarik berbagai serangga predator seperti kumbang dan lebah parasit. Selain sebagai refugia, bunga matahari juga bisa dimanfaatkan untuk biji dan minyaknya.

2. Kenikir (Cosmos caudatus)

    Kenikir adalah tanaman yang sering ditemukan di kebun sayur dan dikenal dengan kemampuannya menarik serangga predator seperti tawon dan lebah. Selain itu, daun kenikir dapat digunakan sebagai bahan makanan dan obat tradisional.

3. Marigold (Tagetes spp.)

    Marigold, atau dikenal juga sebagai bunga tahi ayam, memiliki aroma yang kuat dan khas. Tanaman ini efektif mengusir nematoda tanah dan menarik serangga predator seperti kepik dan laba-laba. Marigold juga digunakan dalam pembuatan insektisida alami.

4. Tithonia (Tithonia diversifolia)

     Tithonia atau bunga matahari Meksiko adalah tanaman yang sangat menarik bagi serangga predator seperti kumbang dan lebah. Tanaman ini juga dikenal dengan kemampuan memperbaiki kualitas tanah karena kandungan bahan organiknya yang tinggi.

5. Dill (Anethum graveolens)

     Dill adalah tanaman aromatik yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman ini menarik serangga predator seperti tawon parasit dan lalat bunga yang efektif dalam mengendalikan hama seperti kutu daun.

6. Basil (Ocimum basilicum)

     Basil adalah tanaman herbal yang menarik serangga predator seperti kepik dan lebah. Selain berfungsi sebagai refugia, basil juga digunakan dalam masakan dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

7. Zinnia (Zinnia elegans)

   - Zinnia adalah tanaman hias yang memiliki berbagai warna cerah yang menarik serangga predator seperti kupu-kupu dan lebah. Zinnia juga dikenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang bervariasi.

8. Coriander (Coriandrum sativum)

     Coriander atau ketumbar adalah tanaman rempah yang menarik serangga predator seperti lebah dan kumbang parasit. Selain berfungsi sebagai refugia, biji dan daunnya digunakan dalam berbagai masakan dan obat tradisional.

Namun, seperti metode pertanian lainnya, penggunaan tanaman refugia memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan Penggunaan Tanaman Refugia adalah sebagai berikut : 

1. Pengendalian Hama Alami: Tanaman refugia menarik serangga predator yang memangsa hama tanaman, sehingga mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia.

2. Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air.

3. Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Membantu menciptakan ekosistem yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

4. Mengurangi Biaya Produksi: Penggunaan pestisida yang lebih sedikit berarti biaya operasional yang lebih rendah.

5. Meningkatkan Kualitas Tanah: Beberapa tanaman refugia juga dapat meningkatkan kualitas tanah dengan menambah bahan organik.

Sedangkan, Tanaman Refugia juga memiliki kekurangan yaitu antara lain sebagai berikut : 

1. Pemeliharaan Tambahan: Memerlukan perhatian dan perawatan ekstra untuk memastikan tanaman refugia tumbuh dengan baik.

2. Persaingan Nutrisi: Tanaman refugia mungkin bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan air dan nutrisi.

3. Pengetahuan dan Pengalaman: Petani perlu memahami jenis-jenis tanaman refugia dan cara penggunaannya agar efektif.

4. Efektivitas yang Bervariasi: Tidak semua jenis tanaman refugia efektif untuk semua jenis hama atau kondisi iklim tertentu.

5. Investasi Awal: Memerlukan investasi awal untuk menanam dan merawat tanaman refugia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun