Surat Terbuka Untuk Pak Prabowo Subianto
Tersiar kabar dan berita yang tak sedap kepada kami relawan Pak Prabowo dan Sandi yang berada di Rejang Lebong, Bengkulu. Bahwa dari beberapa kader utama Partai Gerindra yang dekat dengan Pak Prabowo sudah mengambil langkah cepat bermanuver. Tanpa sepengetahuan Pak Prabowo untuk ikut dalam Pemerintahan Pak Jokowi dan Kiyai Ma'ruf Amin.
Ada yang niat dan terindikasi untuk menjadi menteri dan jabatan lain yang mentereng dalam Pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin mendatang. Apalagi yang menumpang dalam ajakan untuk rekonsiliasi.
Wacana Rekonsiliasi yang kami baca dari berbagai media yang Pak Prabowo sampai saat ini belum terima. Bagi kami ajaran rekonsiliasi cak bunga bangkai yang bentuknya bagus, tumbuh dalam hutan dan hanya sekali berbunga kemudian mati. Namun, bila sekali berbunga, maka ada aroma yang tidak sedap menebar kemana-mana.
Yang menabar kemana-mana saat ini adalah omongan orang-orang terdekat dengan Pak Prabowo. Mereka yang hanya baru ini ikut berjuang dan bertarung dalam pemilu serentak 2019. Dimana pada pemilu-pemilu sebelumnya tidak nampak sama sekali.
Terutama juru bicara Andre Rosiade yang pernyataan kalau diperhatikan tidak sesuai dan berubah-ubah dari waktu ke waktu tentang mengabarkan sikap Pak Prabowo. Sebelum sidang di Mahkamah Konstitusi dan selama kampanye kritikanny tajam dan bagus menyikapi kelemahan kebijakan kabinet kerja Jokowi.
Setelah MK memutuskan menolak keseluruhan tentang kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan massif. Tidak terdegar lagi kritikan yang tajam dan bagus. Seakan-akan kehilangan daya analisa yang tajam.
Dalam berapa hal, seolah-olah Andre Rosiade telah mendahului dan lebih mengetahui tentang isi hati Pak Prabowo dalam banyak hal menyikapi isu-isu yang diembuskan oleh lawan politik untuk membelit Pak Prabowo.
Yang terbaru adalah Panglima Relawan Roemah Djoeang Pius Pius Lustrilanang membenarkan dirinya telah mendaftar sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024. Bagi kami ini adalah aroma jebakan untuk merusak Pak Prabowo dari dalam.
Dalam pernyataan Pius, yang juga pengurus teras DPP Gerindra, mengakui telah direstui oleh Prabowo Subianto.
"Beliau sudah setuju," kata Pius, Jakarta, Rabu (3/6/2019). Setahu kami, Pak Prabowo tidak seperti itu dengan mudah memberikan restu.