Salah satu faktor yang mendorong suatu Negara menjadi Negara maju adalah kualitas SDM yang baik. Banyak negara yang saat ini mampu maju dan berkembang pesat karena didasari oleh pembangunan SDM yang kuat, terencana dan terarah. Kualitas SDM menjadi syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan Negara jika suatu Negara belum memenuhi satu dari kelima Faktor diantaranya SDM,SDA, Stabilitas politik dan Keamanan maka, Negera tersebut belum terkategorikan sebagai Negara maju atau dikategorikan sebagai Negara berkembang.
Indonesia merupakan Negara berkembang dengan jumlah penduduk terbanyak setelah negera china, India dan Amerika serikat  ditandai dengan kualitas SDM yang kurang baik, Kualitas SDM Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. kualitas SDM yang kurang baik  terdapat di berbagai belahan wilayah di Indonesia salah satu nya adalah kecamatan kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat ditandai dengan angka IPM di Kecamatan Kertasari dengan Peringkat ke 30 dari ke 31 kecamatan yang ada di kabupaten Bandung per tahun 2018-2020 belum terlihat membaik. salah satu faktor yang mendominasi akan rendahnya kualitas SDM tersebut adalah sistem pendidikan yang kurang baik sehingga, banyak pemyimpangan-penyimpangan sosial terjadi seperti Remaja pergaulan bebas, hamil diluar nikah dsb.
Berangkat dari Perspektif salah satu komunitas pendidikan di kecamatan kertasari yang mendirikan sebuah sekolah Non-Formal bernama Abiwara Institute bagi para siswa/i SMA/SMK  untuk berdiri sebagai solusi dari permasalahan sistem pendidikan di kecamatan kertasari. sekolah Non-formal yang berdiri pada tahun 2017 pada bulan september ini  telah melahirkan  45 orang siswa dengan 47% Melanjutkan ke perguruan tinggi, 11% berkegiatan dimasyarakat dan 42% Belum lulus dari Abiwara Institute. Abiwara Institute mempunyai visi dan misi yaitu Berakal, Bermoral dan Beramal yang kemudian diimplementasikan melalui berbagai kegiatan seperti, Bimbimngan Bejalar akademik dan Non-akademik, bimbingan koseling dan kerohanian juga kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti abiwara mengajar, abiwara berbagi dsb. melalui pengalaman para pengurus Abiwara Institute selama 4 Generasi, mereka sering menemui kasus-kasus dari keluhan berbagai sisa Abiwara yang bersekolah di berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Kertasari  seperti, efektifitas belajar mengajar yang kurang produktif contohnya pada jam pelajaran, guru sering kali hanya memberikan tugas atau hanya menyuruh siswa untuk mencatat saja, banyak nya guru yang bukan dari lulusan Sarjana atau Guru yang mengajar dari lulusan yang bukan  bidang nya, juga kurang nya dukungan  dari tenaga pendidik baik secara motivasi maupun fasiltas akan pentingnya pendidikan atau pentingnya untuk  melanjutkan pendidikan ke jengjang yang lebih tinggi, yang terjadi justru sebaliknya, tenaga pendidik sering kali menurunkan semangat dan motivasi siswa seperti "Lulus SMA juga harus bersyukur".  kasus tersebut dapat dilihat dari siswa abiwara yang kemudian harus belajar mulai dari dasar  yang seharus nya telah  di ajarkan di bangku sekolah. selain itu, dukungan dari orang tua siswa akan kegiatan Abiwara pun masih sangat terbatas karena stigma masyakat yang masih belum menganggap pendidikan itu penting.Â
kasus tersebut kembali pada permasalahan sistem pendidikan yang kemudian melahirkan stigma masyarakat yang belum menganggap permasalahan pendidikan itu penting. pendidikan merupakan akar dari permasalah lain yang terus bercabang, dengan terciptanya pendidikan yang berkualitas akan melahirkan SDM yang berkualitas demi Indonesia menjadi Negara yang maju dimasa mendatang  maka upaya untuk memberantas permasalahan ketidak merataan sistem pendidikan untuk memenuhi populasi yang ada di berbagai wilayah indonesia harus segera dilakukan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H