Surabaya, Jawa Timur -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag) melakukan gebrakan baru dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu program unggulan mereka adalah membantu UMKM Kopi "Ibu Modin" di Desa Jeruk Legi dengan menghadirkan inovasi mesin penggiling kopi modern yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
UMKM Kopi "Ibu Modin" merupakan usaha rumahan yang telah berdiri selama lima tahun dan dikenal dengan cita rasa kopi khasnya. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan, Ibu Modin menghadapi kendala dalam proses penggilingan kopi, yang masih dilakukan secara manual dan memakan waktu lama. Melihat permasalahan ini, para mahasiswa KKN tergerak untuk menciptakan solusi nyata.
"Kami ingin memberikan dampak langsung kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas UMKM," ujar Daffa, koordinator tim KKN. "Dengan mesin penggiling kopi ini, kami berharap Ibu Modin dapat memenuhi permintaan pasar lebih cepat dan mempertahankan kualitas kopi yang dihasilkan."
Mesin penggiling kopi ini dirancang dengan teknologi sederhana namun efektif. Dibuat menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran, mesin ini mampu menggiling kopi hingga 5 kilogram per jam---lima kali lebih cepat dibandingkan penggilingan manual. Selain itu, desain mesin juga ramah lingkungan dan hemat energi, sehingga cocok digunakan untuk skala usaha kecil.
Ibu Modin mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan dari mahasiswa KKN. "Saya sangat berterima kasih. Dengan adanya mesin ini, pekerjaan saya jadi lebih mudah, dan saya bisa melayani lebih banyak pelanggan. Semoga usaha saya semakin maju," ujarnya dengan senyum bahagia.
Tak hanya memberikan mesin, tim KKN juga mengadakan pelatihan kepada Ibu Modin dan para pekerjanya mengenai cara penggunaan dan perawatan mesin tersebut. Mereka juga membantu dalam branding produk dengan mendesain kemasan kopi yang lebih menarik agar mampu bersaing di pasar modern.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari perangkat desa setempat. Kepala Desa Jeruk Legi, Pak Suyanto, menyatakan bahwa program seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. "Mahasiswa KKN membawa semangat baru ke desa kami. Mereka bukan hanya membantu UMKM, tetapi juga memberi inspirasi kepada warga untuk terus berinovasi."
Dengan hadirnya mesin penggiling kopi modern ini, diharapkan UMKM Kopi Ibu Modin dapat berkembang lebih pesat dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H