5. Tercemar agak berat
Oligochaeta (ubificidae); Diptera (Chironomus thummiplumosus); Syrphidae
6. Sangat tercemar
Tidak terdapat makrozoobentos. Besar kemungkinan dijumpai
lapisan bakteri yang sangat toleran terhadap limbah organik
(Sphaerotilus) di permukaan
*Makrozoobentos adalah organisme yang hidupnya menetap di dasar perairan dan mempunyai pergerakan yang sangat lamban.Kelompok makrozoobentos merupakan kelompok hewan yangrelatif menetap di dasar perairan dan kerap digunakan sebagai petunjukbiologis (indikator) kualitas perairan(Zulkifliet al, 2009).
Sayangnya banyak pelaku perikanan terutama pembudidaya di kawasan tambak, kolam budidaya, sungai, dan lautyang mengesampingkan manfaat biota air sebagai bioindikator. Hal ini diduga akibat minimnya informasi biota air sebagai bioindikator perairan padahal jika mampu dimanfaatkan dapat menguntungkan kegiatan budidaya. Yuk mengenal biota air !
Referensi :
Trihadiningrum, Y. & I. Tjondronegoro. 1998. Makroinvertebrata sebagai bioindikator pencemaran badan air tawar di Indonesia: Siapkah kita ?. Lingkungan & Pembangunan 18(1): 45 – 60
Wardhana, Wisnu. 1999. Perubahan Lingkungan Perairan dan Pengaruhnya terhadap Biota Akuatik. Pelatihan Monitoring Biologi Bagi Pengelola Taman Nasional Gunung Halimun, Stasiun Penelitian Cikaniki TNGH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H