Mohon tunggu...
Humaniora

Bekerja adalah Ibadah

26 Oktober 2015   21:35 Diperbarui: 26 Oktober 2015   22:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mungkin bagi sebagian masyarakat awam menilai berkarir di bidang perikanan hanya berkutat dengan kolam, tambak bahkan mengarungi lautan untuk mendapatkan ikan. Sayangnya berkarir sebagai seorang analis maupun peneliti di bidang perikanan belum menjadi pilihan utama. Padahal tidak dapat dipungkiri kemajuan budidaya perikanan tidak mungkin bisa berkembang tanpa adanya data riset. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, riset adalah  penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.

Nah kegiatan riset ini selalu berkaitan erat dengan dunia laboratorium. Laboratorium yang identik dengan bahan – bahan kimia, prosedur kerja yang rumit dan peralatan canggih tentu harus didukung pula sumberdaya manusia handal guna menghasilkan data riset yang ilmiah dan terpercaya. Dedikasi terhadap pekerjaan sebagai peneliti, membawa kita untuk menikmati memecahkan misteri dari sampel yang tentu menghasilkan kepuasaan tersendiri jika kita mampu memberikan hasil yang terbaik.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ilmu yang saya miliki haruslah terus kita kembangkan. Ilmu di bangku kuliah adalah bekal kita untuk mengarungi dunia kerja. Ilmu yang kita dapatkan bukan hanya dari membaca, tapi belajar sebanyak mungkin dari pengalaman orang lain yang kita padukan dengan pengalaman kita sendiri. Hal kecil yang saya lakukan dengan cara mencatat hal – hal baru di bidang yang saya tekuni saat. Semakin detil kita memahami apa yang kita pergunakan misalnya alat dan berbagai ilmu teori dasar didalamnya semakin baik kemampuan diri kita. Semakin kita merasa enggan untuk bertanya, menganalisa, ataupun bertindak kreatif itu sama halnya memenjarakan pikiran kita.

Singkirkanlah perasaan bahwa diri kita paling pintar dan paling mampu, tapi sejauh mana kita ikhlas untuk belajar. Selain itu, ilmu semakin berkah jika kita menyampaikan kepada orang lain. Tentu kita wajib menguasai ilmu yang akan kita sampaikan, jika belum maka kita lebih baik belajar terlebih dulu, Bekerja memang menghasilkan pundi – pundi rupiah, namun seyogyanya juga menjadi ladang ibadah bagi kita.

Ilmu yang kita miliki akan semakin bijak jika ditunjang dengan attitude kerja yang baik. Selain itu, kita juga harus mampu bekerja sebagai tim serta menjunjung kesetiakawanan sebagai sesama analis/peneliti. Ketika kita mendapati kesulitan, sebisa mungkin kita diskusikan dan kerjakan bersama. Kita yang dulunya terbiasa aktif berorganisasi tentu akan terlihat lebih mencolok dalam hal kinerja dibandingkan orang yang pasif berorganisasi. Misalnya tanpa menunggu intruksi pekerjaan tentu naluri kita mampu memilah skala prioritas pekerjaan dan kemampuan menyampaikan materi tentu terlihat mumpuni. Ketenangan dan keikhlasan dalam bekerja sangat mendukung kinerja kita sebagai peneliti. Jangan biasakan untuk “grusa grusu”. Mari kita niatkan pekerjaan yang kita lakukan sebagai ibadah.

Salam sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun