Mohon tunggu...
Restu Nugraha
Restu Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rising Star-The Journey to Badminton Championship

23 Januari 2024   20:39 Diperbarui: 23 Januari 2024   20:42 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dok.pribadi

Sinopsis: RISING STAR - The Journey to Badminton Championship adalah drama yang mengisahkan perjalanan juara potensial bernama Bagas dalam mencapai tujuan terbesarnya: menjadi juara bulu tangkis. Drama ini menggambarkan kegigihan, kerja keras, dan semangat untuk meraih impian. Bagas akan menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang akan mengubahnya menjadi pemenang sejati.

Adegan 1: Di dalam gedung latihan bulutangkis.

Bagas: (Memegang raket bulutangkis dengan kuat Sambil mengatakan) Aku pasti bisa, keyra. Aku akan menjadi juara bulu tangkis Saat iniii !

Keyra: Tentu saja, Bagas!  Aku yakin kamu bisa melakukannya. Berlatih terus Tujuanmu akan segera tercapai.

Adegan 2: Di lapangan latihan dengan Coach Arii.

Coach Ari: ( menyuruh Bagas ) Lari lebih cepat, pukul lebih keras, dan jalankan pergerakanmu dengan sempurna! Kamu harus berusaha 200% lebih dari orang lain jika ingin menjadi juara! harus fokus dengan apa tujuanmu sekarang.

Bagas: (Mengerahkan seluruh kemampuannya) Aku pasti akan melakukannya , Sekuat yang aku Coach! 

Adegan 3: Di kompetisi regional. ketika Bagas sedang pemanasan untuk persiapan pertandingannya, tiba-tiba lawan Bagas menghapirinya untuk mengejek bagas. Untungnya bagas tida terbawa suasana.

Kompetitor: Bagas, kamu hanyalah pemain biasa-biasa saja. yang tidak punya motivasi untuk menangg, Aku pasti akan mengalahkanmu dengan mudah. Lihat saja dilapangan.

 Bagas: (Bersemangat) Kita akan lihat saja siapa yang hebat dan siap di pertandingan nanti ( bagas merenung menagatakan ) "aku tidak akan sia-siaakan kesempatan dan kerja keras saya selama 5 bulan ini"

Adegan 4: Setelah pertandingan. Bagas menang dengan skor yang sangat jauh yaitu 21-11 dan 21-13 dengan ini bagas lolos ke babak Final  Kualifikasi nasional.

bagas: (Menanggapi kemenangannya dengan rendah hati) Terima kasih, kerja keras saya tidak sia-sia, dan tujuan saya sebentar lagi tercapai. aku akan terus bekerja keras dan tidak boleh cepat puas, dengan hasil yang saya peroleh ini.

Adegan 5: Di pertandingan final kualifikasi nasional.

Bagas melawan  Toni, seorang pemain hebat dengan pukulan yang sangat kuat. dan sudah menjuarai kualifikasi nasional 2 kali.

Bagas: (Meredam ketakutan untuk bisa menghasilkan yang baik) Aku harus mengeluarkan semua kemampuanku aku pasti bisa mengalahkannya, walaupun dia suda menjuarai 2 kali. aku harus bisa dan tetep fokus! 

Adegan 6: Bagas  menghadapi tekadnya sendiri.

Bagas : Aku akan melampaui batas-batasku dan pasti akan mencapai impianku Selama ini. Aku harus terus berjuang dan tetep tenang  dan fokus saat bertandingg !

Adegan 7: Di final kejuaraan nasional.

Bagaspun berjuang dengan gigih, melewati setiap rintangan dan pukulan yang kuat dari lawannya. walapun sempat ketinggalan luwayan jauh tapi bagas tetap optimis dengan tekad menjuari suatu pertandingan impiannya.

Adegan 8: Dalam pertandingan puncak.

Bagas : Aku tidak bisa menyerah sekarang! Inilah saatnya aku membuktikan diriku sebagai yang terbaik!

Setelah tangtangan yang iya hadapi di dalam pertandingan seperti ketinggalan poin jatuh bangun mengejar bola bagaspun memenangkan pertandingan dalam aksi yang epik membalikkan skornya dari 20-15 menjadi 20-22 dengan aksi ini bagaspun menjadi juara nasional bulutangkis.

Adegan 9: Di atas podium, menerima penghargaan.

Bagas : (Menyampaikan pidato ucapan terima kasihnya) Terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan Coach Arii yang tidak pernah berhenti mendukungku. Mimpi itu bisa menjadi kenyataan jika kita bekerja keras dan tidak pernah menyerah! Terimakasih semuanya saya sangan senengg.

Penutup:

Drama ini menyampaikan pesan bahwa keberhasilan hanya dapat dicapai melalui kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Bagas menghadapi banyak rintangan dalam perjalanannya menjadi juara bulu tangkis, tetapi dengan tekad dan kerja kerasnya, ia berhasil meraih impian dan menginspirasi orang lain untuk berjuang mewujudkan impian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun