Bantul(MTsN 4 Bantul)-Meskipun cuaca hujan tidak menyurutkan semangat siswa MTsN 4 Bantul yang sedang melakukan riset untuk persiapan lomba. Hari Selasa(23/04/2024) dilaksanakan akad nikah tebu oleh Bapak Penghulu setempat. Bertempat di Masjid An Nur, akad nikah tebu dengan mahar uang senilai empat ribu rupiah. Siswa riset dibimbing Uun Nasikhun dan pendamping pengambilan data, Lia Nur Faizah menggunakan metode wawancara dalam pengambilan data.
Pernikahan tebu atau dikenal dengan istilah "Manten Tebu" merupakan salah satu ritual untuk memeriahkan Tradisi Cembengan. Pesta rakyat ini diselenggarakan setahun sekali pada musim giling tebu. Penentuan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan penghitungan kalender Jawa oleh sesepuh setempat.
Ritual Cembengan awalnya merupakan ritual yang dilakukan oleh para pekerja di dalam Pabrik Gula untuk meminta keselamatan dan hasil produksi yang baik. Akan tetapi pada perkembanganya telah berubah menjadi pesta rakyat bagi masyarakat sekitar pabrik. "Siswa diajak untuk mempelajari tradisi setempat agar budaya Jawa bisa lestari hingga generasi selanjutnya" ujar Sugeng Muhari, Kepala MTsN 4 Bantul. (ETU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H