Minggu, 25 Juni 2023 terlaksana penutupan Latihan Kader (LK) II HmI Cabang Bogor di Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB. Pada pukul 13.00-15.00 WIB, terdapat seminar penutup LK II yang diisi oleh Dr. Alim Setiawan dan Aria Andriadi, M.Si terkait peran pemuda islam dalam menghadapi tantangan global. Kedua pemateri memaparkan bahwa era disrupsi 4.0 dan VUCA telah membawa perubahan signifikan bagi 8 miliar penduduk dunia, utamanya pemuda di dunia dengan persentase 16 % atau 1,2 dari 7,5 miliar penduduk dunia (UN 2022).Â
Perubahan tersebut membawa dampak positif maupun negatif bagi pemuda karena kondisi disrupsi menyebabkan pemuda terlalu banyak melakukan komparasi, malas untuk bergerak, berpikir instan dan tidak mampu menggeser paradigmanya dari fixed mindset menjadi growth mindset.
Kompetisi di era disrupsi dewasa ini menjadi tantangan tersendiri bagi kader HmI. Hal ini dikarenakan HmI memiliki tujuan yang mulia sesuai Pasal 4 AD HmI, yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. Di sisi lain, LK II HMI diciptakan untuk membina kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam ruang lingkup organisasi.
Berdasarkan tantangan global, tujuan HmI dan tujuan LK II HmI, maka kader HmI perlu untuk melakukan tranformasi secara etis maupun organisatoris. Hal ini diwujudkan secara konkret oleh peserta, panitia (OC), SC dan Master Of Training (MOT) dalam hal terlaksananya LK II HmI yang khidmat dan damai. Dari mulai proses screening 3 hari, forum 6 hari hingga penutupan di hari ke-10, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan sukses.Â
Pada akhir penutupan LK II HmI Cabang Bogor, sempat dinyatakan 5 peserta tidak lulus, namun ternyata ketidaklulusan tersebut hanyalah rekayasa sosial untuk meningkatkan softskill peserta terkait manajemen emosi dan manajemen aksi. Audiensi kecil dilakukan peserta dengan MOT setelah pengumuman SK Kelulusan Peserta dan hasilnya koordinator MOT menyatakan bahwa SK tersebut hanyalah SK yang ditujukan untuk rekayasa sosial agar peserta mampu mengomunikasikannya dengan baik. Seluruh peserta dinyatakan lulus berkat hasil perjuangan masing-masing peserta umumnya dan kekompokan peserta secara komunal khususnya.Â
Siddik selaku kepala suku dari peserta LK II HmI Cabang Bogor mengungkapkan "Kami peserta LK II berterima kasih banyak untuk SC, OC dan MOT yang telah membina dan membantu peserta untuk berproses dalam rangkaian kaderisasi HmI. Kami berharap kekeluargaan ini akan terus terjalin hingga akhir hayat.". Qintari selaku ibu suku dari peserta LK II HmI Cabang Bogor mengungkapkan "Terima kasih kepada seluruh panitia, SC dan MOT yang telah sabar dalam membina peserta LK II hingga akhir acara. Semoga pertemuan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H