Skripsi itu hanya 10 % dari pembelajaran yang akan kalian dapatkan disini. Buat balai ini seperti rumah, ditata, dibersihkan, agar nyaman. Jaga kekompakan karena kita satu tujuan disini. Banyak hikmah dan pembelajaran di laut yang akan membentuk diri kita, yakinlah.”
M. Qustam Sahibuddin, SE selaku Peneliti PKSPL IPB mengatakan “Program kedaireka di Balai Sea Farming PKSPL IPB ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi budidaya lobster dan memberdayakan masyarakat wilayah pesisir dan pulau pulau kecil (WP3K) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Kita harus bersama-sama menjaga balai ini agar tetap bersih, sehingga sewaktu-waktu Pak Rektor atau tamu dari luar negeri datang kesini, bisa terlihat IPB membawa banyak perubahan ke arah yang lebih baik.
Terutama Pak Rektor request Balai Sea Farming ini untuk bisa mengikuti perkembangan saat ini, era digital 4.0. Catat semua hal-hal yang penting, kemudian angkat menjadi tulisan. Tulisan atau video yang kita buat bisa mengangkat marwah mahasiswa, dosen, PKSPL, dan IPB. Itulah public relation, bukan pencitraan.”
Restu Kandela mewakili mahasiswa Departemen Budidaya Perairan IPB menanggapi “Terima kasih Pak Irzal, Pak Qustam, atas arahan dan wejangannya.
Alhamdulillah, kami telah mampu beradaptasi, tinggal di laut selama 2 minggu ini. Banyak kegiatan produktif yang bisa kami lakukan bersama Kang Anwar dan Bang Arif selaku teknisi disini, seperti memancing ikan, memasak, membersihkan jaring, memberi makan kerapu, berbincang dengan masyarakat pulau, sekaligus kuliah online.
In syaa Allah kami akan berusaha menjalankan kegiatan matching fund kedaireka ini dengan bertanggung jawab, terbuka, dan ikhlas. Mudah-mudahan kita semua sehat karena kesehatan adalah hal utama dalam beraktivitas sehari-hari.”
Kegiatan pengembangan budidaya lobster akan diselenggarakan di Balai Sea Farming PKSPL IPB pada November 2021. Kegiatan ini dimotori oleh program kedaulatan Indonesia dalam reka cipta (Kedaireka) Kemendikbudristek RI. Program kedaireka ini menjembatani kerjasama antara Aquatec PT. Gani Arta Dwitunggal sebagai perwakilan DUDI dengan IPB sebagai perwakilan dunia pendidikan tinggi.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mahasiswa di luar kampus yang tercatat sebagai surat keterangan pendamping ijazah (SKPI), menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat Kepulauan Seribu, dan terjalinnya sinergisitas DUDI dan dunia pendidikan dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) terkait budidaya lobster. (RK)