Mohon tunggu...
Restu Ilhami Afrieza
Restu Ilhami Afrieza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa program studi Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Tumbuh Kembang dalam Pendidikan Anak

4 Juli 2024   12:05 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan peserta didik merupakan aspek krusial dalam dunia pendidikan yang perlu dipahami secara menyeluruh oleh para pendidik dan pemangku kepentingan. Proses perkembangan ini mencakup berbagai dimensi, termasuk fisik, kognitif, emosional, dan sosial, yang secara simultan membentuk identitas dan kapabilitas seorang individu selama masa pendidikannya.

Menurut Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, mengembangkan teori perkembangan kognitif yang membagi perkembangan intelektual anak menjadi empat tahap utama: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal[1]. Teori ini menekankan bahwa anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa teori tersebut memberikan kerangka yang berguna untuk memahami perkembangan kognitif anak, namun penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Pendidik perlu fleksibel dalam menerapkan teori ini dan memperhatikan kebutuhan individual setiap peserta didik.

Menurut Erik Erikson teori perkembangan psikososial yang terdiri dari delapan tahap, mulai dari masa bayi hingga dewasa akhir[2]. Setiap tahap melibatkan konflik atau krisis yang perlu diselesaikan untuk perkembangan yang sehat. Pentingnya interaksi sosial dan pengalaman emosional dalam perkembangan anak. Ini mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya tentang perkembangan kognitif, tetapi juga tentang membantu peserta didik mengembangkan identitas dan kemampuan sosial-emosional mereka.
Perkembangan fisik dan motorik peserta didik juga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Ini meliputi pertumbuhan fisik, perkembangan keterampilan motorik kasar dan halus[3]. Perkembangan ini memiliki implikasi penting untuk kegiatan belajar dan partisipasi di kelas. Pemahaman tentang perkembangan fisik dan motorik dapat membantu pendidik merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan fisik peserta didik. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya aktivitas fisik dan permainan dalam kurikulum pendidikan.

Perkembangan bahasa merupakan aspek krusial dalam kemampuan komunikasi dan pembelajaran peserta didik. Teori-teori seperti yang dikemukakan oleh Noam Chomsky dan B.F. Skinner memberikan perspektif berbeda tentang bagaimana anak-anak memperoleh bahasa[4]. Perkembangan bahasa sangat penting untuk keberhasilan akademik dan sosial peserta didik. Pendidik perlu menciptakan lingkungan yang kaya bahasa dan memberikan banyak kesempatan untuk praktek komunikasi.
Memahami perkembangan peserta didik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mendukung. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan - kognitif, psikososial, fisik, dan bahasa - pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Footnotes:
[1] Piaget, J. (1952). The origins of intelligence in children. International Universities Press.
[2] Erikson, E. H. (1950). Childhood and society. W. W. Norton & Company.
[3] Payne, V. G., & Isaacs, L. D. (2017). Human motor development: A lifespan approach. Routledge.
[4] Lightbown, P. M., & Spada, N. (2013). How Languages are Learned.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun