Mohon tunggu...
Restu ariq nino saputra
Restu ariq nino saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Jiwa Dalam Al-Qur'an: Mengenal Tazkiyat Al-Nafs

4 Januari 2025   12:57 Diperbarui: 4 Januari 2025   12:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel ini Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Ahlak Tasawuf

Dosen Pengampu : Prof.Asep Usman Ismail

Penulis :

Restu Ariq Nino Saputra ( Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Kelas 1D )

 

Menyucikan jiwa adalah perjuangan mengembalikan kesucian manusia seperti pada waktu dilahirkan dengan beristighfar, tobat nasuhah, serta menjauhkannya dari sifat kebinatangan dengan mujahadah (perjuangan) dan al-tarbiyah wa al-ruhiyyah (Pendidikan dan elatihan rohani).

Tazkiyat al-Nafs dalam konteks tasawuf berarti proses pembersihan jiwa dari segala kotoran dan penyakit spiritual. Kata "tazkiyah" berasal dari bahasa Arab "zakka," yang berarti pembersihan, dan "al-nafs," yang berarti jiwa. Secara etimologis, tazkiyah al-nafs memiliki dua makna: penyucian dan penyembuhan jiwa. Tazkiyah al-nafs tidak hanya sekadar pembersihan jiwa dari sifat-sifat tercela seperti kesombongan, kebencian, dan tamakan, tetapi juga memperbaiki jiwa dengan memberikan sifat-sifat positif yang sesuai dengan ajaran Islam. Tujuannya adalah untuk membentuk manusia yang bersih dalam akidah, berakhlak mulia, dan memiliki pengetahuan yang luas. Proses ini bertujuan untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan keseimbangan dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan diri sendiri.

Tazkiyah al-nafs merupakan proses penyucian jiwa yang dilakukan terus-menerus oleh seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Proses ini termasuk dalam konsep tasawuf yang bertujuan untuk menguatkan motivasi seseorang dalam beriman dan beramal saleh. Dalam pandangan Al-Ghazali, tazkiyah al-nafs berarti pembersihan jiwa dari sifat-sifat tercela dan memakmurkan jiwa dengan sifat-sifat terpuji. Dengan demikian, tazkiyah al-nafs dapat meningkatkan derajat jiwa manusia ke tingkat yang lebih tinggi dan membuatnya dekat dengan Allah.

Jiwa menurut Al-Qur'an dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, jiwa al-ammarah yang cenderung mengikuti kebutuhan perut dan dibawah perut tanpa kendali. kedua, jiwa al-mutma'innah yang cenderung mengikuti kebutuhan Rohani. Ketiga, jiwa al-lawwamah yang galau di antara daya Tarik daya Tarik hawa nafsu dan daya Tarik Rohani.

  • Jiwa al-ammarah

Jiwa al-ammarah adalah jiwa yang selalu mendorong untuk melakukan keburukan atau kejahatan. Ciri-ciri utama dari al-nafs al-ammarah meliputi ketidakpuasan yang terus-menerus, ketidakmampuan untuk mengalah, dan penolakan terhadap kebenaran. Jiwa ini tidak pernah merasa cukup dan selalu menginginkan lebih, serta cenderung pada perilaku egois dan hedonis. Al-nafs al-ammarah sering kali beroperasi tanpa pertimbangan akal dan hati, sehingga individu yang terpengaruh olehnya akan terjebak dalam perilaku tercela seperti kesombongan, tamak, dan kebencian.

  • Jiwa al-mutma'innah

Jiwa al-mutma'innah adalah jiwa yang berhasil menghadapi dorongan dalam dirinya untuk berbuat kejahatan hingga jiiwanya mantap dalam merasakan manisnya iman, indahnya ilmu dan amal, serta menemukan makna hidup dan hidup bermakna dalam rida Allah.

  • Jiwa al-lawwamah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun