Mohon tunggu...
Restu Sidiq Al Baehaqi
Restu Sidiq Al Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mahasiswaindonesia

Mahasiswa S1 Ilmu Tasawuf semester 5 dengan IPK 3.70. Aktif sebagai staf bidang legislasi senat mahasiswa dan juga anggota menwa. Di samping mengikuti kegiatan mahasiswa, aktif menjadi Peternak Ayam dan Owner Perusahaan Bubur Ayam Barokah TSM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Positif "Narkoba"

14 November 2024   15:54 Diperbarui: 14 November 2024   16:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Narkoba (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) seringkali dianggap negatif karena berdampak negatif terhadap kesehatan dan masyarakat. Namun di balik citra buruk tersebut, terdapat sisi positif dari zat tersebut, terutama di bidang medis dan penelitian.

Berikut beberapa sisi positif obat jika digunakan dengan benar dan dalam pengawasan profesional:

1. Pengobatan Sakit Kronis.

Beberapa jenis narkotika, seperti morfin, sangat efektif dalam mengobati nyeri kronis pada pasien kanker atau pasien luka berat. Penggunaan terkontrol dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan nyeri tak tertahankan yang tidak dapat ditangani dengan obat lain.

2. Penatalaksanaan Gangguan Kesehatan Mental

Psikedelik seperti LSD dan psilocybin mulai banyak diteliti untuk mengobati depresi berat, PTSD, dan kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa psikedelik dapat membantu pasien mengatasi trauma emosional melalui pengalaman terapeutik.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup di Akhir Kehidupan

Obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk memberikan ketenangan dan mengurangi kecemasan pada pasien pada tahap akhir penyakit terminal. Misalnya, penggunaan psilocybin dalam dosis mikro menunjukkan hasil positif dalam mengurangi kecemasan pada pasien kanker stadium akhir.

4. Mendukung Penelitian Ilmiah

Penelitian tentang zat psikotropika membantu para ilmuwan memahami otak manusia, terutama yang berkaitan dengan emosi, memori, dan persepsi. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja otak dan mengembangkan terapi baru untuk berbagai gangguan mental.

5. Pengembangan Obat Baru

Banyak obat modern yang dikembangkan dari senyawa psikotropika, yang diolah dan dimodifikasi untuk mengurangi efek adiktifnya namun tetap mempertahankan manfaat terapeutiknya. Misalnya, banyak obat penenang yang berasal dari senyawa basa narkotika dan psikotropika, yang membantu pasien mengatasi insomnia, kecemasan, atau bahkan gangguan kejang.

6. Meredakan Efek Samping Kemoterapi

Beberapa jenis obat seperti ganja medis terbukti efektif mengurangi rasa mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan yang dialami pasien kemoterapi. Ganja medis, di bawah pengawasan dokter, dapat membantu pasien menjalani pengobatan kanker dengan lebih nyaman. 

Penutup

Obat mempunyai sisi baik bila digunakan pada konteks yang tepat, yaitu pengobatan medis dan penelitian ilmiah. Namun manfaat ini baru bisa dirasakan jika penggunaannya benar-benar dikontrol dan diawasi secara ketat oleh tenaga medis berlisensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun