Mohon tunggu...
Restu Sidiq Al Baehaqi
Restu Sidiq Al Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mahasiswaindonesia

Mahasiswa S1 Ilmu Tasawuf semester 5 dengan IPK 3.70. Aktif sebagai staf bidang legislasi senat mahasiswa dan juga anggota menwa. Di samping mengikuti kegiatan mahasiswa, aktif menjadi Peternak Ayam dan Owner Perusahaan Bubur Ayam Barokah TSM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurut Sains! Dahulu Terjadi Fenomena yang Dihubungkan dengan Proses Pembentukan Jasad Nabi Adam AS? Simak Teorinya!!

14 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini melanjutkan penjelasan pada artikel sebelumnya tentang asal usul manusia yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah Nabi Adam AS. Namun keterangan tersebut tidak dapat diterima dikalangan non muslim karena berbeda keyakinan, oleh karena itu teori ini mencoba untuk menggunakan sudut pandang sains agar dapat diterima dikalangan umum.

Dalam studi kali ini saya akan membahas lebih kepada proses turunnya Nabi Adam As kebumi, karena sejauh ini saya sendiri belum mengetahui proses tersebut dari kalangan manapun, oleh karena itu dengan keterbatasan dalam ilmu pengetahuan, saya mencoba untuk memecahkannya. Mengutip dari cerita diatas bahwa Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 59.

Artinya: Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

Ayat tersebut memberikan gambaran mengenai proses turunnya Nabi Adam As dari surga, saya pribadi selama ini belum mendapatkan keterangan dalam Al Quran secara jelas. Apakah turunnya kebumi sudah dengan jasadnya atau sekedar ruhnya saja? Wallohualam. Teori menerapkan metode berpikir filsafat yang luas bebas dan mendalam.

Mengutip dari asal mula penciptaan manusia itu sendiri oleh Allah SWT dengan akal, hati, dan rupa yang paling baik. Allah SWT menciptakan menciptakan manusia pertama yaitu Nabi Adam dari tanah langsung, disebutkan dalam sebuah hadits:

“Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh permukaan tanah, maka lahirlah anak Adam yang sesuai dengan asal tanahnya. Di antara mereka ada yang berkulit putih, hitam, dan perpaduan antara warna tersebut. Di antara mereka ada yang bersifat lembut dan kasar serta perpaduan antara keduanya serta di antara mereka ada yang baik dan jahat.” (HR. Abu Dawud).

Sedangkan proses penciptaan manusia selanjutnya dalam Al-Qur'an tercantum dalam surat Al-Mu'minun ayat 12-14.

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik"

Dari sini tergambar mengenai penciptaan manusia pertama yang berasal dari tanah. Dikutip dilaman web.gramedia.com dijelaskan bahwa tanah merupakan unsur penting bumi yang membedakan dengan yang lainnya, bukti kuat bahwa tanah mendukung kehidupan tumbuhan sedangkan tumbuhan hanya terdapat di bumi saja.

Namun dalam surat Ali Imran diatas terdapat perbedaan ketika Nabi Isa As terlahir dari rahim seorang Ibu sedangkan Nabi Adam As tidak memiliki Ibu. Teori ini berspekulasi bahwa Nabi Adam As tercipta langsung dari tanahnya itu sendiri, sedangkan manusia setelahnya tercipta dari saripati tanah yang berbentuk air mani.

Muncullah pertanyaan tentang pembentukan jasad dari Nabi Adam As seperti apa dan bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun