5. Volunteering dan Filantropi: Terlibat dalam kegiatan sukarela yang mendukung SDGs, seperti program pengajaran di daerah terpencil, pembersihan lingkungan, atau kampanye penggalangan dana untuk isu-isu global seperti kemiskinan atau kelaparan.
6. Pendidikan dan Literasi: Mempromosikan pendidikan inklusif dan berkualitas dengan menjadi mentor, mengajarkan keterampilan digital, atau mengadvokasi akses pendidikan yang merata untuk semua orang, terutama di komunitas yang kurang terlayani.
Dengan peran-peran ini, Generasi Z dapat membantu mempercepat pencapaian target SDGs dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan.Â
Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi "emas" bagi negara, asalkan mereka diberdayakan dengan baik dan diarahkan menuju tujuan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H