Mohon tunggu...
RESTI RAHMAWATI
RESTI RAHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ada Apa Sih dengan Wibu dan K-Popers?

31 Desember 2021   10:07 Diperbarui: 31 Desember 2021   10:33 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 "Indonesia tidak pernah kekurangan orang lucu".

            Mungkin peribahasa diatas dapat menggambarkan tingkah laku orang Indonesia yang tiap hari ada saja kelakuannya, buktinya setiap hari ada saja meme baru yang berseliweran di sosial media. Tentu meme - meme tersebut berisi aksi - aksi orang Indonesia yang nyeleneh dan menggelitik, namanya juga warga +62.

                Apalagi netizen Indonesia jagonya roasting, sepertinya pernyataan Microsoft mengenai warga Indonesia yang tidak sopan di sosial media memang benar adanya. Karena di Indonesia ini salah sedikit dihujatnya sampai mental breakdown, selain itu netizen Indonesia ini pandai untuk men judge orang atau suatu komunitas. Sampai judge tersebut menjadi sebuah stigma yang terus berkembang, seperti wibu yang sering disebut bau bawang dan kpopers disebut plastik. Lucu banget ya orang Indonesia.

"Dasar wibu bau bawang lo "

"Dasar Kpop plastik"

Ejekan - ejekan diatas tentu sudah tidak asing lagi, banyak sekali orang - orang yang mengatakannya. Mungkin anda adalah salah satunya?

            Ada beberapa hal yang menyebabkan Wibu dan Kpopers mendapat stigma negatif dari masyarakat, lalu kenapa sih kenapa sih Wibu dan Kpopers mendapat strigma negatif? Apakah karena tingkah lakunya? Atau karena hal lainnya? Mari kita ulas bersama kenapa Wibu dan Kpopers kerap dipandang negatif oleh masyarakat.

            Dalam masyarakat pasti akan ada culture - culture tertentu yang berbeda dari culture yang sudah ada sebelumnya atau secara kasar dapat disebut budaya yang menyimpang, hal tersebut bisa disebut dengan subculture. Subculture ini dapat terjadi karena faktor - faktor tertentu, seperti perbedaan usia, ras, demografis, geografis dan lain - lain. Apalagi pada saat ini semua orang dapat mengakses informasi dengan mudah melalui sosial media, hal tersebut  menyebabkan generasi muda memiliki pandangan yang berbeda terhadap beberapa hal. Contohnya mengenai kebudayaan, banyak anak muda yang lebih menyukai budaya - budaya atau karya - karya dari luar.

            Pada saat ini Korea Selatan seolah sedang menjadi kiblatnya musik dan fashion, banyak boyband - boyband asal negeri ginseng tersebut yang digandrungi oleh masyarakat Asia bahkan dunia. Fans - fans dari boyband tersebut biasa disebut dengan K-Popers. Namun sayang, kpopers ini mendapat pandangan negatif karena terlalu fanatik. Saking fanatiknya mereka bisa menguntit idol mereka pergi tanpa menghormati privasinya.

            Kpopers dikenal sangat kompak, tapi kekompakan tersebut biasanya digunakan untuk berperang demi melindungi idolanya. Mereka tidak segan mengajak ribut orang - orang yang menyenggol idolnya, baik itu sesama Kpopers atau non Kpopers. Dari sini orang - orang merasa muak dengan kefanatikan mereka ini, jadi banyak yang mengejek mereka dengan sebutan plastik. Bukan tanpa alasan, Korea Selatan memang dikenal dengan negara yang warganya banyak melakukan operasi plastik.

            Begitu pula dengan wibu yang mendapat julukan wibu bau bawang, julukan tersebut pertama kali di populerkan oleh seorang Youtuber bernama Erico Lim. Melansir dari Liputan 6.com, wibu disebut bau bawang karena jarang mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun