Alkisah sebuah sungai ajaib berisi air kehidupan, mengalir dengan tenang dari sumber yang tidak pernah kering. Â Setiap mahluk dapat memanfaatkan airnya untuk minum, membersihkan diri, berenang ataupun menyelaminya untuk menyegarkan diri atau sekedar mencari ketenangan. Â Air dalam sungai yang tidak pernah menjadi kotor itu pun dapat menyembuhkan segala luka dan penyakit serta memberikan solusi dari setiap masalah.
"Tidak mungkin ada sungai berisi air yang demikian, jika pun ada pasti ada yang harus dibayar untuk mendapatkannya," ucap seseorang yang mendengar tentang sungai itu.
"Bahkan mungkin kita harus membayarnya seumur hidup dengan kerja keras." ucap seseorang lainnya.
Mendengar ucapan itu, beberapa kelompok manusia dengan insting bisnis yang baik, melihat sisi bisnis yang sangat menjanjikan. Â Ia membersihkan sedikit semak-semak perdu di pinggir jalan raya yang berjarak beberapa meter dari sungai, lalu membangun kios kecil di sana. Â Botol plastik berbagai ukuran dengan air sungai di dalamnya ditempeli label warna merah, tersusun rapi dalam kiosnya. Â Kemudian ia memasang banner dengan warna merah yang sama bertuliskan putih di bagian atas kios:Â
AIR AJAIB CAP MERAHÂ
PENYEMBUH SEGALA PENYAKIT DAN MASALAH ANDA
Beberapa hari setelahnya, orang berbondong-bondong memborong air ajaib dalam botol.  Beberapa di antara mereka merasakan khasiatnya, dan kembali memborong air ajaib itu lalu mengajak saudara-saudaranya .  Mereka yang belum merasakan khasiatnya, kembali lagi membeli lebih banyak  air dalam botol karena merasa yakin pasti masih memerlukan berapa botol lagi untuk sembuh.
Kesuksesan kios ini menarik banyak pebisnis lainnya. Â Kios kedua dibangun beberapa meter dari kios pertama. Â Botol-botol berisi air sungai disusun dalam kios, diberi label kuning. Â Ia pun memasang banner yang sama dengan kios pertama:
AIR AJAIB CAP KUNING
MENYEMBUHKAN SEMUA PENYAKIT DAN MENGABULKAN SEGALA PERMOHONAN
Beberapa hari kemudian berbondong-bondong orang yang tidak tersembuhkan oleh air ajaib cap merah mulai mencoba air cap kuning. Â Sebagian dari mereka langsung sembuh penyakitnya, sebagian lain tidak terkabulkan keinginannya, namun masih mencoba untuk membeli beberapa botol lagi. Â