Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu  upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pada usia 0-5 tahun yang disebut sebagai usia keemasan bagi anak. Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua dan guru karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun dan pada rentang itulah perlunya rangsangan perlu diberikan dari lingkungannya.
Pemberian rangsangan yang meliputi semua aspek perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, serta kognitif dan seni. Pada dasarnya seluruh aspek perkembangan anak saling berkesinambungan satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu aspek perkembangan anak yang perlu stimulasi secara optimal adalah aspek bahasa.Â
Terkait dengan perkembangan bahasa, salah satu aspek yang penting dikembangkan adalah kemampuan mengenal huruf. Kemampuan mengenal huruf merupakan salah satu bagian dari perkembangan bahasa yang perlu kita tingkatkan agar anak dapat mengenal huruf-huruf untuk persiapan membaca dan menulis. Anak yang dapat mengenal huruf dengan baik cenderung memiliki kemampuan membaca dengan lebih baik.Â
Pengenalan huruf sejak usia TK adalah hal yang paling penting pengajarannya harus melalui proses sosialisasi, dan metode pengajaran membaca tanpa membebani dengan kegiatan belajar yang menyenangkan (Maimunah Hasan, 2009)
oleh karena itu untuk mengenalkan huruf pada anak usia dini mesti dilakukan dengan cara belajar sambi bermain yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini . menurut teori ki Hajar Dewantara dalam buku (sujiono  2013,: 140 ) bahwa melalui konsep belajar sambil bermain dapat melalukan minatnya sendiri tanpa dipengaruhi dari luar serta dapat mengembangkan pengetahuannya melalui permainan yang mereka lakukan serta menciptakan situasi yang menyenangkan sehingga dapat merangsang perkembangan bahasa anak.
sudah semestinya guru dapat menyediakan dan menjadi fasilitator bagi kebutuhan anak dalam merangsang aspek perkembangan bahasanya terkait dalam mengenal huruf-huruf yakni huruf vokal dan konsonan, mengenalkan huruf kepada anak tidak melulu dengan cara menulis dan menghafal, metode seperti ini sudah tidak efektif dilakukan selain anak merasa bosan cara ini terkesan monoton.
oleh sebab itu guru dapat menggunakan konsep belajar sambil bermain kepada anak, salah satu permainan untuk mengenalkan huruf pada anak yaitu dengan permainan " kotak huruf " . kotak huruf merupakan suatu kotak yang berisi dengan huruf abjad a-z dan ditulis dengan potongan kardus dimana setiab huruf diberi tangkai menggunakan stik es krim. permainan ini sangat menyenangkan dan mudah dilakukan oleh  anak selain itu cara membuatnya juga cukup mudah dan sederhana serta hemat biaya.
bahan dan alat yang diperlukan :Â
kardus bekas, stik es krim, kartu huruf, kartu kata, karton warna, lem, gunting, pisau
cara pembuatan :
1. Siapkan kardus bekas tutup atau balut dengan karton warna sesuai keinginan menggunakan lem
2. Beri lobang pada kardus bagian atas sebanyak huruf abjad menggunakan pisau
3. Tempelkan huruf abjad pada bagian atas kardus ( kotak huruf )
4. Tempelkan stik eskrim pada kartu huruf ( stik Huruf )
5. Tempelkan kartu kata pada karton warna ( kartu kata )
cara memainkan :
1. Untuk kegiatan mencocokkan huruf, anak memasukan stik huruf kedalam lobang pada kotak huruf sesuai dengan  huruf abjad yangÂ
  tepat
2. Untuk kegiatan membuat kata , anak memasukkan huruf pada kotak huruf sesuai dengan kartu kata yang didapat, misalnya kata "Â
   bola" maka anak akan mencari huruf dari kata " bola " dan dimasukan pada lobang kotak huruf yang sesuai.
kegiatan bermain ini juga dapat dikolaborasikan dengan kegiatan yang lain sesuai dengan tema atau topik yang kita inginkan dan dengan menggunakan media lain seperti kartu gambar dll.
kegiatan bermain ini sangat menyenangkan sekaligus dapat mengenalkan huruf-huruf vokal maupun konsonan kepada anak usia dini melalui permainan.
sumber dari :
  Siti Nurul Fazriah, Astuti Darmiyanti,Nancy Riana, ( 2021 ) Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Media PermainanÂ
  Kotak Huruf Usia 4-5 Tahun,  PAUD Lectura : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 5, No 1, Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H