Teori belajar yangtelah dibahas sebelumnya bahwa ada banyak teori, dan digolongkan ke dalam 4, yaituteori belajar kognitivisme, konstruktivisme, humanisme, dan behavioristik. Masing-masing teori dapat dipuranalisiskan untuk mengetahui perbedaan cara pandang antara datu dengan yang lain, ibarat prajurit, kelompok-kelompok prajurit itu punya cara tempur dan pertahanan.
Kognitivisme sebagai kubu prajurit yang selalu mengatur strategi perang berdasarkan ingatan, informasi yang didapat, kemampuan berpikir dengan menggunakan persaaan juga. Strategi yang mereka atur berdasarkan intelektualnya itu yang diolah sedemikian rupa untuk bertempur melawan arti belajar dan memenangkan hasil optimal. Dalang trik pertempuran ini ialah Piaget, Bruner, dan Ausubel.
Prajurit konstruktivisme mempunyai cara yang hampir mirip dengan kognitivisme, hanya saja stretegi tempur yang ada ialah berdasarkan pengalaman lapangan yang telah diperoleh, sehingga para pejuang perlu aktif untuk mendapatkan banyak pengalaman. Dibalik semua ini ialah Piaget.
Pejuang humanisme tertarik pada hal yang lebih ideal dari pada yang apa adanya, yang berdasarkan pengamatan pada dunia keseharian. Cara tempur apapun dimanfaatkan asal tujuannya memanusiakan manusia. Adapun dibalik semua ini ialah Kolb, Blomm & Krathwoll, Honey & Humford, Arthur Combs, Habermas, Maslow, dan Carl Roger.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H