Mohon tunggu...
RESTI MULYATI
RESTI MULYATI Mohon Tunggu... -

Saya anak pertama di keluarga saya. kami bukan dari orang berlebih, tapi ketika suatu saat kami di hina... maka saat itu lah semangat kami justru takkan padam dan semakin menyala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa dalam Perkembangan anak

18 Desember 2010   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah makhluk social yang selalu butuh makhluk lain dalam hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan social itu, perlu adanya sebuah komunikasi. Dan saat itulah manusia memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan individu lain dalam berinteraksi.

Dunia terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan bangsa yang beraneka ragam. Setiap bangsa pun terdiri dari berbagai suku. Tentunya bahasa yang digunakan oleh masing-masing bangsa dan suku pun berbeda. Meskipun bahasa itu bervariasi dan memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tetapi tetap saj memiliki karakteristik umum yang sama.

Identifikasi Santrock dan Yussen (1994) tentang karakteristik bahasa, yaitu: words, sequencing, infinite generativity, displacement, and rule system. Yang akan dibahas pertama ialah kata. Setiap bahasa memiliki kata-kata (words) yang merujuk pada objek, orang, aktivitas, kejadian dan bahkan ide-ideyang abstrak. Missal saja orang Indonesiamenyebut suatu lembaga atau tempat memempuh pendidikan dengan kata sekolah, dalam Bahasa Inggris kata itu disebut sebagai school, sedang dalam Bahasa Arab disebut madrasah.

Kedua ialah urutan kata yaitu karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa. Urutan kata sangat dibutuhkan untuk membentuk suatu kalimat yang utuh, lengkap dan bermakna. Ketiga, infinite generativity yaitu kemampuan individu untuk menghasilkan sejumlah kalimat bermakna yang terbatas. Keempat, displacement adalah penggunaan bahasa untuk mengkomunikasikan informasi tentang suatu tempat dan waktu untuk menjelaskan sesuatu yang terjadi di lingkungan. Kelima, rule system yang merupakan unsur paling penting karena ini juga disebut sebagai tata bahasa (grammar).

Nah, coba simpulkan sendiri makna bahasa berdasarkan karakteristik di atas!!

Bukankah secara singkat bahasa merupan susunan kata yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan orang lain?

Bahasa memiliki komponen-komponen yang terdiri atas empat komponen yaitu morfologi, sintaksis, fonologi, dan semantik. Tapi dalamartikel ini tidak akan dibahas meksud dari komponen-komponen itu.

Pada dasarnya, bahasa merupakan warisan biologis dan lingkungan. Ada beberapa aspek penting dalam membahas warisan biologis yang menentukan perkembangan bahasa, di antaranya: evolusi biologis, ikatan biologis, peranan otak, bahasa binatang, dan masa kritis belajar bahasa. Pada jaman dahulu, sebelum evolusi biologis, dulu makhluk homo sapiens menggunakan jeritan dan rintihan serta ucapan yang abstrak untuk berkomunikasi. Ikatan biologis pun turut mempengaruhi perkembangan bahasa, karena Santrock dan Yussen percaya bahwa manusia terikat secara biologis untuk belajar bahasa pada suatu waktu tertentu dan dengan cara tertentu pula. Selanjutnya mereka menegaskan pula bahwa manusia terlahir kedunia dilengkapi dengan alat penerolehan bahasa (Language Acquisition Device = LAD) yaitu kemampuan anak untuk mendeteksi kategori bahasa tertentu.

Dalam hal ini, otak turut berperan karena otak merupakan tempat mengontrolproses bahasa, khususnya otak kiri. Karena di otak kiri lah bahasa diproses sehingga menjadi bahasayang lebih berkembang.

Eits.. tidak hanya manusia saja, binatang pun memiliki perkembangan bahasa lho. Tapi bahasa yang digunakan oleh binatang tentunya berbeda dengan manusia. Binatang berbahasa atau berkomunikasi dengan binatang lain dengan bahasa mereka sendiri, yaitu menggunakan symbol.

Pada umumnya, masa yang sangat peka terhadap perkembangan bahasa ialah pada masa sebelum anak berusia 12 tahun. Pada masa-masa ini lah anak harus dilatih berbahasa, dengan menyusun kata-kata dan mengingatnya, karena ini adalhah waktu yang efektif untuk belajar bahasa.

Peranan biologis dalam perkembangan bahasa memanglah penting. Tetapi pengaruh lingkungan juga tidak kalah penting. Dalam hal ini, yang berpengaruh ialah perubahan kultural dan konteks sosiokultural bahasa, dukungan social, dan pandangan behavioral.

Kekuatan social pada perubahab kultural sangat mendesak manusia untuk mengembangkan penalaran abstrak dan menciptakan system ekonomis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Orang dewasa dan anak-anakyang mempunyai kemampuan ini lebih tinggi berperan penting dalam perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa akan menghendaki keterlibatan social, dukungan dari orang tua dan guru menjadi hal yang penting dalam hal ini.

Berkaitan dengan perubahan kultural, dungkungan social juga tidak kalah penting. Terutama dukungan dari orang tua dan pengasuh anak ketika masih bayi. Jika orang tua atau pengasuh dalam mengasuh cenderung diam, maka anak pun akan kesulitan menangkap bahasa. Bahkan tidak dapat dihindari kemungkinannya anak akan menjadi bisu.Para ahli behavioral memandang bahwa bahasa merupakan perilaku lainnya, seperti duduk, berjalan, atau berlari. Jadi bahasa juga merupakan hasil dari proses belajar.

Kognisi atau perkembangan kognitif pun turut memberikan peranan. Perkembangan bahasa sejalan dengan perkembangan kognitif. Bahwa pada usia tertentu, perkembangan bahasa anak juga terjadi pada hal tertentu juga. Contohnya ialah pada usia 5 tahun anak akan mengucapkan kalimat yang salah karena beum tahu maksud dari kalimat itu. Tapi pada usia berikutnya, anak akan mengucapkan bahasa yang lebih komplek dan sesuai dengan artinya.

Di dalam perkembangannya, bahasa memiliki tahap perkembangan. pada masa bayi, anak hanya dapat mengucapkan kata singkat dan umumnya terdiri dari satu suku kata saja. Contohnya: ma, ba, mam, pa. umumnya ini terjadi pada waktu anak berusia 3 sampai 6 bulan. Diasumsiakan bahwa perkembangan bahasa anak mulai terjadi pada usia 12 bulan. Usia anak 1-6 tahun akan dapat mengingat dan belajar 5-8 kata per hari. Meningkat usia SD, perkembangan bahasa anak akan semakin baik, mereka dapat belajar 22 kata per hari. Pada usia sekolah, perkembangan bahasa anak akan lebih menarik lagi, mereka belajar bahasa dengan bersajak dan bernyanyi.

Bagaimana implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar? Ini yang menjadi pertanyaan penting bagi calon-calon pendidik. Jika KBM diciptakan secara efektif, maka perkembangan bahasa anak akan berjalan secara optimal. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif, sehingga guru SD harus mampu menggunakan lebih banyak bahasa anak dalam KBM. Anak SD memiliki potensi berbahasa yang berbeda-beda, maka pemberian lingkungan yang kondusif bagi perkembangan bahasa sangat diperlukan sejak anak berusia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun