Mohon tunggu...
Resti MardianiSukarno
Resti MardianiSukarno Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi dari Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Resti Mardiani Sukarno Program Studi S1-Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UNIVERSITAS PAMULANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengangguran Menjadi Salah Satu Masalah Perekonomian di Indonesia

15 Juni 2023   20:21 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran menjadi salah satu masalah dalam perekonomian di Indonesia . Seperti yang dikutip dari detik.com Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia memiliki populasi 273 juta orang dan dikutip dari kompas.com tingkat prediksi pengangguran indonesia menempati posisi ke-59 dari 100 negara dalam daftar IMF. Permasalahan ekonomi ini  mengakibatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat berkurang sehingga menyebabkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Dengan banyaknya penduduk di indonesia menimbulkan adanya pengangguran. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya pengangguran yaitu :

  • Jumlah para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran Indonesia menembus 8,42 juta orang pada Agustus 2022. Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi paling banyak penyumbang pengangguran. Bila dilihat dari segi pendidikan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan menjadi penyumbang paling banyak sebesar 9,24%. Tak hanya angka pengangguran saja yang tinggi namun pertumbuhan penduduk di indonesia terus meningkat setiap tahunnya sehingga kurang terserapnya Sumber daya manusia di lapangan pekerjaan yang ada.

  • Berkurangnya rasa ingin bersaing

Tak hanya sedikit nya lapangan pekerjaan yang ada , faktor dalam diri sendiri menjadi hal yang sangat banyak di rasa oleh masyarakat terutama lulusan-lulusan terbaru , contoh nya seperti rasa malas yang timbul akibat persaingan untuk mencari pekerjaan karena daya saing yang cukup banyak , rasa malas timbul juga akibat terjadinya penolakkan dalam tahap-tahap untuk mendapatkan pekerjaan dan terkadang tak sedikit orang takut untuk mencoba kembali mencari pekerjaan.

  • Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Pendidikan

Faktor yang ketiga timbul dari kurangnya kesadaran untuk melanjutkan pendidikan, salah satu hal yang menyebabkan seseorang tidak melanjutkan pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan saat ini, sebagian dari mereka yang menganggur memilih untuk langsung bekerja dibandingkan dengan melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya hal ini menyebabkan adanya ketidak cocokkan antara kualifikasi lowongan pekerjaan dari segi pendidikan dengan Sumber daya Manusia yang baru saja lulus.

  • Pembatasan Usia dan Kualifikasi pendidikan pada saat melamar pekerjaan

Pembatasan usia dan kualifikasi pendidikan pada saat mencari pekerjaan pun menjadi perihal yang sulit untuk para pencari kerja, Karena perusahaan cenderung menerima mereka yang sudah berpengalaman di bandingkan dengan freshgraduate hal ini dikarenakan orang yang berpengalaman biasanya lebih mengerti akan tugasnya sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih cepat tanpa harus adanya bimbingan atau pelatihan yang mendalam atas posisi yang dilamar.

Di indonesia sendiri menurunkan angka pengangguran tidak semudah membalikkan telapak tangan perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah agar angka pengangguran senantiasa turun. Pemerintah masih berupaya untuk menekan angka pengangguran di indonesia dengan berbagai hal termasuk pemerintah menggunakan pendapatan dari kebijakan fiskal untuk berbagai pembangunan. Pembangunan ini nantinya akan menciptakan peluang kerja baru sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Selain pemerintah kitapun sebagai generasi muda indonesia diharapkan mampu menekan angka pengangguran. Hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda indonesia adalah mengubah maindset kita bahwa, kita tidak hanya bisa bekerja ditempat orang lain namun kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Namun, Dalam mendirikan usaha diperlukan ilmu dan kemampuan khusus agar usaha itu dapat berjalan dengan lancar dan tentunya menjadi usaha yang sukses. Maka harus ada pelatihan khusus bagi para pemuda/i indonesia yang baru lulus agar membangkitkan motivasi berwirasuaha dan membantu menemukan ide-ide usaha dan merancang sebuah rencana usaha. Sehingga dengan adanya lapangan pekerjaan baru yang kita dan pemerintah ciptakan akan mengurangi angka pengangguran di indonesia. Ingat masa depan kita dan masa depan bangsa tergantung pada apa yang kita lakukan hari ini maka lakukanlah yang terbaik agar membuahkan hasil yang baik dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun