Mohon tunggu...
Resti Ayu Risnawanti
Resti Ayu Risnawanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal E-Waste: Ancaman di Era Digital Bagi Kesehatan Masyarakat dan Pekerja

28 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:25 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Assortment of dirty dumped objects (sumber: Freepik)

4. Risiko Kesehatan Pekerja: Pekerja di sektor daur ulang e-waste informal sering terpapar tingkat zat beracun yang tinggi. Mereka mungkin menderita gangguan kulit, masalah pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya karena kurangnya langkah-langkah perlindungan yang memadai.

5. Bioakumulasi: Zat berbahaya dari e-waste dapat terakumulasi dalam rantai makanan, yang menyebabkan paparan jangka panjang dan risiko kesehatan bagi manusia dan satwa liar.

Upaya untuk mengurangi risiko kesehatan ini termasuk memperbaiki praktik daur ulang e-waste, mendorong penggunaan bahan yang lebih aman dalam produk elektronik, dan meningkatkan kesadaran tentang pembuangan perangkat elektronik yang tepat.

Dampak E-Waste Pada Pekerja

Limbah dari barang-barang elektronik mengandung banyak zat beracun yang berbeda.  Bahan beracun ini dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik dan praktik yang tidak ramah lingkungan. Contoh praktik yang tidak ramah lingkungan:

  • Pemulungan   
  • Pembuangan di darat atau di perairan
  • Pembuangan sampah bersama dengan sampah biasa 
  • Pembakaran terbuka atau pemanasan 
  • Rendaman asam atau pencucian asam   
  • Pengupasan dan penghancuran lapisan plastik  
  • Pembongkaran peralatan secara manual

Dampak e-waste terhadap pekerja adalah:

  • Keracunan: Paparan bahan berbahaya seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik melalui kontak kulit, inhalasi, atau konsumsi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan otak, sistem saraf, ginjal, paru-paru, dan reproduksi.
  • Debu dan asap beracun dari pembakaran atau pemrosesan e-waste dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan kanker paru-paru.
  • Paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan iritasi kulit, dermatitis, dan alergi.
  • Bahan kimia berbahaya dalam e-waste dapat mengganggu sistem reproduksi dan meningkatkan risiko keguguran, cacat lahir, dan infertilitas.
  • Pekerja berisiko terluka oleh benda tajam, pecahan kaca, atau ledakan baterai selama proses pembongkaran, pemrosesan, dan transportasi e-waste.
  • Rawan kebakaran dan ledakan, karena baterai lithium-ion dan bahan kimia lain dalam e-waste mudah terbakar dan meledak, yang dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan yang berbahaya.

Metode Pembuangan E-Waste yang Aman

Pembuangan e-waste atau limbah elektronik yang benar sangat penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan untuk membuang e-waste dengan benar:

1. Daur Ulang (recycle)

Mendaur ulang limbah e-waste merupakan salah satu metode pembuangan limbah elektronik (e-waste) yang paling ramah lingkungan. Proses ini melibatkan pemisahan dan pengolahan bahan-bahan yang terkandung dalam perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai, seperti logam, plastik, dan kaca. Melalui daur ulang, bahan-bahan ini dapat dipulihkan dan digunakan kembali dalam produksi barang baru. Ini tidak hanya mengurangi jumlah e-waste yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga mengurangi kebutuhan akan bahan mentah baru. Beberapa pusat daur ulang bahkan menggunakan teknologi canggih untuk meminimalkan dampak lingkungan dari proses ini, menjadikan daur ulang sebagai pilihan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

2. Pemulihan Energi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun