KEMBANG BUSUK DAN MALAM
Karya : Nur Restiani
satu.
horison pagi ini mengantarkan satu kisah
seorang gadis menangis di jam satu
satu katapun tak kan bisa didengar
hanya satu inginya
kembali ke masanya satu jam lalu
dua.
dua bajingan berjalan padanya
kedua mata mereka memerah melihat gadis
gadis terus memegang kainya yang hilang dua benik
tiga.
tiga langkah gontai gadis berhenti di bawah lampu
RINAI HUJAN JATUH JUGA DI BULAN KETIGA
hanya ada mereka bertiga di temaram malam
aroma busuk menyebar
dari bunga yang layu
bersatu dengan embun yang mulai turun
pengantar mad cerita rona malam
gadis menangis dalam serak
kesucianya sudah terkubur di tanah merah
jiwa nya sudah terenggut di ranah gundah
pikiranya kalut tak punya arah
aroma busuk menyebar
dari bunga yang layu
gadis, teruslah saja menangis
biar air mata mu jadi penghibur malam
biar rintihan mu jadi penghias alam
aroma busuk menyebar
dari bunga yang layu
tengik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H