Beberapa wilayah yang berpotensi besar karhutla adalah Kalimantan dan Sumatra seperti di kota Pekanbaru, Jambi dan Pontianak. Secara langsung masyarakat Indonesia mendapat dampaknya salah satu diantaranya timbulnya penyakit seperti gangguan pernapasan karena menghirup udara yang tidak sehat secara terus menerus akibatnya banyak warga yang mengalami sesak nafas dari usia balita hingga lansia akibat asap, dimana kondisi tersebut selain mengganggu pernapasan, juga mata iritasi dan jarak pandang pun berkurang.Â
Dalam hal ini kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena tentunya mengganggu aktifitas manusia dan juga mengganggu penerbangan sipil maupun didunia penerbangan militer .
Sobat informan sebagai tambahan informasi bahwasanya terdapat juga siklon tropis yang berada di Utara Indonesia sekitar Filipina, sehingga menyebabkan curah hujan berkurang di Kalimantan Tengah, Timur dan Sumatra Jambi.
Penutup. El nino dan La nina merupakan peristiwa gejala alam yang terjadi disebabkan karena penyimpangan iklim salah satu diantaranya akibat dari ulah manusia itu sendiri yang memiliki sifat tamak. Peristiwa ini muncul permasalahan yang cukup pelik terhadap kehidupan masyarakat Indonesia mulai dari kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimbulkan asap, munculnya penyakit, gagal panen, dan ancaman kelaparan dan kekeringan.
Maka dari itu marilah kita mulai menyadari betapa pentingnya menjaga bumi guna tempat tinggal manusia dan makhluk hidup serta generasi penerus kita kelak.
Sebagai ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Tuhan YME, kedua orangtua, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Asosiasi Ahli Atmosfer Indonesia (A3I), dosen pengampu, serta masyarakat Indonesia .
Penulis menyadari bahwa artikel ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami meminta maaf kepada pembaca apabila artikel di atas jauh dari kata sempurna. Semoga artikel ini bermanfat bagi sobat informan ya... saran dan masukan anda sangat membantu penulis terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H