Mohon tunggu...
Resti Oktaviani
Resti Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S-1 Universitas Pertahanan RI

saya mengungkapkan minat melalui menulis, berpikir, dan berdiskusi dengan orang-orang di sekitar saya. Saya membagikan pemikiran saya melalui halaman artikel pribadi atau media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rancangan Indeks Pertahanan Negara (IPN) dalam Merespon Ancaman Terhadap Kedaulatan Maritim Indonesia di Laut China Selatan

9 Mei 2024   20:44 Diperbarui: 9 Mei 2024   21:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan kadet mahasiswa UNHAN RI ke Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AL dalam mendukung Perancangan Indeks Pertahanan Negara/Dok Pribadi

Universitas Pertahanan RI: Sumbangsih Rancangan Indeks Pertahanan Negara (IPN) Dalam Menghadapi Ancaman Kedaulatan Indonesia

Rancangan Indeks Pertahanan Negara oleh Prodi Matematika Militer UNHAN RI
Rancangan Indeks Pertahanan Negara oleh Prodi Matematika Militer UNHAN RI

Ancaman terhadap pertahanan negara merupakan sesuatu yang dinamis dan berlanjut seperti ancaman kedaulatan negara oleh konflik Laut China Selatan sehingga Indeks Pertahanan Nasional(IPN) yang terperinci diperlukan untuk menggambarkan secara umum keadaan pertahanan negara sehingga pemerintah Indonesia dapat menyiapkan langkah strategis yang baik dan tepat guna menghadapi berbagai ancaman pertahanan negara tersebut.

Pada beberapa negara, khususnya yang mengalami ketidakstabilan politik atau masalah ekonomi, pembentukan Indeks Pertahanan Negara(IPN) belum menjadi prioritas utama. 

Keterbatasan sumber daya, baik manusia maupun finansial, juga menjadi faktor kunci dalam kelambanan pembentukan indeks tersebut. Negara-negara dengan keterbatasan sumber daya juga mengalami kesulitan mengalokasikan dana dan tenaga untuk mengembangkan serta memelihara indeks yang terstruktur.

Selain itu, prioritas yang berbeda dalam hal keamanan nasional juga dapat mempengaruhi keputusan pembentukan indeks. Tidak jarang, ketidakmampuan administratif menjadi hambatan. 

Negara-negara menghadapi tantangan dalam kapasitas administratif untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk menyusun indeks pertahanan nasional dengan akurat. Oleh karena itu, pembentukan Indeks Pertahanan Negara(IPN) seringkali menjadi kompleks dan memerlukan kolaborasi antara berbagai sektor dan lembaga pemerintah.

Kegiatan ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan pejabat Kementerian Pertahanan bahwa Universitas Pertahanan RI  belum berkontribusi secara masif untuk Kementerian. 

Menurut Ketua Pelaksana kegiatan ini, Kolonel Laut (KH) Dr. Ir. Yanif Dwi Kuntjoro yang juga menjabat sebagai Kaprodi Matematika Militer UNHAN RI menyatakan bahwa Program Studi Matematika Militer yang terdapat di Universitas Pertahanan RI ini sedang memainkan peran penting dalam menyiapkan kadet - kadet unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia pertahanan, salah satunya akan melakukan pemodelan matematika yang dinamis terhadap pengukuran Indeks Pertahanan Negara(IPN).

Di Indonesia, belum ada penelitian atau riset mendalam mengenai Indeks Pertahanan Negara(IPN) yang diukur secara kuantitatif. Adanya pemaparan mengenai Indeks Pertahanan Negara yang diukur berdasarkan perspektif atau pandangan kualitatif yang ada tidak cukup untuk memberikan data jelas mengenai Indeks Pertahanan Negara(IPN) di Indonesia. Oleh karena itu, Prodi Matematika UNHAN RI menggagas pembentukan Indeks Pertahanan Negara(IPN) dengan metode SFAHP sehingga indeks yang dibentuk akan mampu mengaplikasikan penggambaran umum keadaan pertahanan negara.

Dekatnya akhir tahun anggaran nasional menuntut evaluasi mendalam terhadap pengadaan Alutsista dan pembangunan kekuatan pertahanan secara keseluruhan. Penyusunan Indeks Pertahanan Negara(IPN) oleh Prodi Matematika Militer UNHAN RI menjadi harapan suatu langkah yang strategis untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya pertahanan dan penerapan indeks di darat, laut, dan udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun