Mohon tunggu...
Resti Sari
Resti Sari Mohon Tunggu... Perawat - tie

Penulis amatir, pengkhayal profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Potret Buram Pendidikan dan Upaya SBY Cegah Anak Putus Sekolah

9 November 2018   21:05 Diperbarui: 9 November 2018   21:17 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping program BOS, pemerintah SBY juga menyediakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk jenjang SD hingga SMA, dan Beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa, guna membantu keluarga miskin. Jumlah siswa penerima BSM tahun 2013 tercatat 16 juta siswa dengan anggaran Rp 6 triliun.

Sementara jumlah penerima beasiswa Bidik Misi tahun 2009 -- 2013 tercatat 91.412 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp 914,12 miliar. Adanya BSM dan beasiswa tersebut semakin memudahkan siswa dari keluarga miskin untuk terus mengenyam pendidikan sehingga diharapkan bisa memotong mata rantai kemiskinan.

Terobosan seperti inilah yang kurang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Memang, program-program serupa masih tetap berjalan, tapi sayangnya tak ada perbaikan, apalagi penambahan. Bahkan terkesan menjadi kurang tepat sasaran, lantaran meningkatnya jumlah anak tak sekolah dari tahun ke tahun.

Inilah salah satu keunggulan pemerintahan SBY. Mereka sangat memperhatikan bidang pendidikan, demi mencerdaskan generasi masa depan bangsa ini. Wajar jika kini rakyat rindu dipimpin pemerintahan seperti ini.

Mungkin, kalau nanti SBY dan Partai Demokrat, partai politik yang dipimpinnya, kembali ke pemerintahan, program-program pro rakyat seperti ini terus ditingkatkan. Apalagi, di beberapa kesempatan SBY juga berjanji, akan menghidupkan kembali kebijakan yang dulu bermanfaat, dan meningkatkan program yang sudah ada. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun