Perbedaan Culture Digital Online Shop dengan Culture di Dunia Nyata dalam kehidupan sehari-hari
Digital lebih banyak penipuan, tidak bisa melihat barang langsung, menunggu mengiriman lama, biasanya barang dikirim random, banyak barang tiba tiba hulang saat pengiriman, menjadikan kita konsumerisme karena hanya lewat hp saja bisa belanja tidak perlu keluar rumah menjadikan kita konsumtif
Di nyata minim penipuan, bisa pilih barang sendiri, bisa melihat barang ada yang cacat atau tidak, barang langsung kita dapatkan tanpa harus menunggu pengiriman barang tersebut.
Dampak berbelanja di Online Shop
Dampak Positifnya :
1. Hemat tenaga dan waktu, tidak perlu berjalan dari satu toko ke toko lain untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
2. Bisa mendapatkan barang dari mana saja, dari luar kota bahkan luar negeri.
3. Harga barang biasanya lebih murah.
Dampak Negatifnya :
1. Kualitas barang yang tidak sesuai dengan gambar
2. Barang yang diterima cacat atau rusak ketika barang dalam pengiriman.
3. Tidak bisa membedakan barang asli atau tiruan.
4. Sering terjadi penipuan, setelah uang ditransfer, barang tidak diterima.
Salah satu karakteristik budaya Online Shop Bersifat Adaptif
      Karena olshop menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi sekarang. Dan dimana masa pandemi ini memberikan pelajaran penting pada pelaku usaha, terutama dengan adanya perubahan kebiasaan dari masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi fisik. Hanya pelaku usaha yang adaptif yang dapat terus menjaga usahanya supaya tetap kompetitif dan relevan. Dan dimana semua dilakukan hanya dirumah saja yang biasanya orang sebut dengan kata WFH (Work From Home)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H