Mohon tunggu...
Resta Wahyu Putri Anggraeni
Resta Wahyu Putri Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Resta Wahyu Putri Anggraeni biasa di panggil Resta. Sayamerupakan mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Culture Digital Online Shop

2 Juni 2023   09:35 Diperbarui: 2 Juni 2023   09:45 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/1m4whjj

Perbedaan Culture Digital Online Shop dengan Culture di Dunia Nyata dalam kehidupan sehari-hari

Digital lebih banyak penipuan, tidak bisa melihat barang langsung, menunggu mengiriman lama, biasanya barang dikirim random, banyak barang tiba tiba hulang saat pengiriman, menjadikan kita konsumerisme karena hanya lewat hp saja bisa belanja tidak perlu keluar rumah menjadikan kita konsumtif

Di nyata minim penipuan, bisa pilih barang sendiri, bisa melihat barang ada yang cacat atau tidak, barang langsung kita dapatkan tanpa harus menunggu pengiriman barang tersebut.

Dampak berbelanja di Online Shop

Dampak Positifnya :

1. Hemat tenaga dan waktu, tidak perlu berjalan dari satu toko ke toko lain untuk mendapatkan barang yang diinginkan.

2. Bisa mendapatkan barang dari mana saja, dari luar kota bahkan luar negeri.

3. Harga barang biasanya lebih murah.

Dampak Negatifnya :

1. Kualitas barang yang tidak sesuai dengan gambar

2. Barang yang diterima cacat atau rusak ketika barang dalam pengiriman.

3. Tidak bisa membedakan barang asli atau tiruan.

4. Sering terjadi penipuan, setelah uang ditransfer, barang tidak diterima.

Salah satu karakteristik budaya Online Shop Bersifat Adaptif

            Karena olshop menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi sekarang. Dan dimana masa pandemi ini memberikan pelajaran penting pada pelaku usaha, terutama dengan adanya perubahan kebiasaan dari masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi fisik. Hanya pelaku usaha yang adaptif yang dapat terus menjaga usahanya supaya tetap kompetitif dan relevan. Dan dimana semua dilakukan hanya dirumah saja yang biasanya orang sebut dengan kata WFH (Work From Home)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun