Mohon tunggu...
Resta Rentika
Resta Rentika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengukur Risiko, Imbalan: Strategi Investasi Cerdas di Era Modern

20 November 2024   20:07 Diperbarui: 20 November 2024   20:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi merupakan pengaitan sebuah sumber keuangan dalam jangka waktu yang panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Investasi merupakan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan ekonomi, kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Dalam melakukan investasi pasti akan ada risiko yang timbul.

Risiko Investasi sendiri merupakan ketidakpastian yang akan dialami oleh investor saat melakukan investasi terkait bahaya atau konsekuensi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan adanya ketidakpastian tersebut maka investor mendapatkan return yang belum diketahui nilainya di masa yang akan datang. Terdapat keterkaitan yang kuat antara return dan risiko dalam investasi. Sehingga ketika berinvestasi tidak hanya memperhitungkan return saja tetapi juga harus mempertimbangkan risiko yang akan didapat di masa yang akan datang, Langkah dalam meminimalisir risiko yaitu seperti:

1. Melindungi Modal dengan mengambil Langkah Langkah mitigasi

2. Menghindari keputusan emosional saat pasar sedang fluktuatif

3. Mengidentifikasi peluang yang ada.

Salah satu aturan mendasar dalam berinvestasi adalah biasanya terdapat korelasi langsung antara risiko dan imbalan. Investor perlu menggunakan pertimbangan yang baik ketika memutuskan seberapa besar risiko yang bersedia mereka ambil untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Risiko dan imbalan sering kali dipertukarkan ketika membuat keputusan investasi, sehingga memerlukan perencanaan dan pengelolaan risiko yang cermat. Meskipun imbalan dapat ditentukan dengan menghitung tingkat pengembalian atau laba atas investasi (ROI), risiko dapat diukur secara statistik menggunakan metode seperti deviasi standar, beta, atau lainnya . Tingkat imbalan dalam kaitannya dengan risiko yang diambil juga dievaluasi menggunakan rasio imbalan terhadap risiko, seperti rasio Treynor.

Dari hal-hal tersebut diperlukannya strategi cerdas dalam berinvestasi yaitu seperti mempertimbangkan investasi berkelanjutan , managemen risiko fiktif, edukasi diri, dan menggunakan teknologi yang ada secara benar agar dapat memberikan manfaat untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun