Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen menjadi fungsi kritis bagi keberlangsungan pelayanan organisasi di sektor publik, karena kegagalan penerapan pengendalian manajemen mengakibatkan kerugian dan kondisi yang tidak kondusif bagi organisasi. Sistem pengendalian manajemen (SPM) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pengendalian formal dan sistem umpan balik atau Feedback yang dimaksudkan untuk memonitor suatu hasil organisasi dan mengkoreksi penyimpangan standart dari kinerja yang ditetapkan sebelumnya.
Pada suatu perusahaan semua pegawai sangat mempunyai pengaruh yang penting dalam melayani para konsumennya. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi seorang manajer, dimana sebagai pihak yang langsung berhubungan dengan para pegawai untuk menciptakan struktur karyawan yang handal, agar kepercayaan dan kepuasan pasien maupun keluarga dapat tercapai. Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk memotivasi dan mempengaruhi para bawahannya dengan pengaruh yang positif, sehingga para pegawai sudah memiliki kesadaran untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Artikel ini dibuat untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian managemen terhadap pegawai, bagaimana kinerja pegawai serta diharapkan kedepannya mampu menjadi referensi mengenai pengaruh penerapan sistem pengendalian managemen terhadap kinerja pegawai. Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (pegawai) dalam organisasi adalah mengukur kinerja pegawai. Pengukuran kinerja dikatakan penting mengingat melalui pengukuran kinerja dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan ketidaktepatan pengukuran kinerja diantaranya adalah ketidak jelasan makna kinerja yang diimplementasikan, ketidakpahaman pegawai mengenai kinerja yang diharapkan, ketidakakuratan instrumen pengukuran kinerja, dan ketidakpedulian pimpinan organisasi dalam pengelolaan kinerja. Dari segi ketidakpahaman pegawai mengenai kinerja yang diharapkan, di sini sering mengalami kendala karena pegawai merasa sudah bisa padahal ini memerlukan keahlian dalam penguasaan teknologi, sehingga terkesan pegawai minim dalam penguasaan teknologi informasi. Dari segi pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan sangat minim sehingga pegawai sering terlambat masuk kerja. Ini akan sangat penting pengaruhnya bagi para pegawai apalagi apabila tindakan managemen yang dilakukan juga sama maka para pegawai pun akan mengikutinya sehingga  sampai kapanpun kondisi seperti ini akan sangant mengganggu proses pelayana. Untuk itu sebagai pimpinan/managemen yang baik  memberikan contoh yang baik dalam segala tindakan karena segala tidakan managemen akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap hasil produksi nya. Maka dari itu system pengendalian managemen sangant berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI