Mohon tunggu...
Resta AlMega
Resta AlMega Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku | "Kumpulan Terbaik Dongeng dan Mantra Pembangun Karakter Mulia" (2015)

6 Januari 2019   15:31 Diperbarui: 6 Januari 2019   15:40 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap dongeng, terdapat nasihat atau pesan moral yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi anak. Adanya pesan moral ini diharapkan agar anak-anak dapat memahami akibat dari setiap perbuatan baik maupun buruk yang mereka lakukan. Nasihat atau pesan moral tersebut disampaikan di setiap akhir dongeng dengan bahasa yang singkat, tetapi penuh makna.

Kisah-kisah yang terdapat dalam buku ini mengarahkan anak untuk memilih bersikap baik dan menghindari perbuatan buruk tanpa kesan menggurui. Setelah membaca buku ini, dengan sendirinya anak-anak akan memahami konsekuensi dari setiap tindakan baik maupun buruk yang mereka pilih.

Selain itu, dalam setiap dongeng yang disampaikan terdapat arahan untuk membangun sugesti. Sugesti ini Durroh sampaikan dalam bentuk mantra-mantra ajaib. Ada sembilan mantra yang disampaikan setelah dongeng berakhir, yaitu "Mantra untuk Anak Pemberani, Mantra untuk Anak Baik Hati, Mantra Anak Jujur, Mantra untuk Anak Murah Hati, Mantra untuk Anak Sederhana, Mantra agar Selalu Bersemangat, Mantra untuk Anak Bersahabat, dan Mantra untuk Anak Patuh".

Sebagai penutup dari semua dongeng, Durroh memberikan sebuah mantra paling ajaib.  Mantra tersebut diberi nama "Mantra Sapu Jagat". Diharapkan dengan mantra tersebut, anak-anak menjadi lebih tersugesti. Mantra ini berisi ajakan untuk menjadi anak yang baik hati, patuh, bersemangat, tidak mudah menyerah, ramah, berani, tidak sombong, tidak pamer, dan tidak meremehkan teman. Mantra ini merangkum isi dari sembilan mantra sebelumnya. Setelah membaca dongeng dalam buku ini, diharapkan agar anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Banyak sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini, di antaranya adalah buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan mudah diterima oleh anak-anak. Sampul buku dibuat dengan warna yang cerah, segar, dan menarik sehingga membuat anak tertarik untuk membacanya. Kisah-kisah dalam buku ini hanya disampaikan sebanyak empat sampai lima halaman dari setiap judulnya. Hal ini dilakukan penulis dengan tujuan agar anak-anak tidak mudah bosan dan mereka lebih mudah untuk menangkap isi cerita. Dongeng dalam buku ini juga dilengkapi dengan gambar serta animasi yang berwarna-warni dan menarik. Dengan begitu, anak-anak akan merasa senang saat membaca buku ini. Selain itu, buku ini juga menggunakan halaman yang berbeda warna dalam setiap pergantian judul dongeng.

Walaupun kelebihan dalam buku ini sangat banyak, tetapi buku ini tidak lepas dari kekurangan. Dongeng dalam buku ini menceritakan kisah-kisah binatang yang sangat menarik untuk dibaca dan didengar oleh anak-anak, tetapi ada satu dongeng dalam buku ini yang cara penyampaian ceritanya kurang cocok untuk anak-anak, yaitu dalam dongeng "Kisah Lima Butir Telur".

Dalam "Kisah Lima Butir Telur" menceritakan seekor ibu ayam yang tidak lama lagi akan memiliki lima ekor anak. Setiap hari, ibu ayam bercerita tentang berbagai macam kisah petualangan, dengan harapan kelak anak-anaknya menjadi ayam yang pemberani dan kuat. Pada suatu hari, sang ibu ayam pergi. 

Satu persatu dari telurnya menetas. Namun, ada satu telur yang belum menetas. Empat anak ayam yang sudah keluar dari cangkang berencana untuk membantu adiknya menetas dan bisa segera bergabung bersama mereka menikmati keindahan dunia. Namun, telur tersebut menolak untuk menetas. Ia menganggap bahwa dunia sangat menyeramkan dan berbahaya. Ia ingin tetap berada di dalam cangkang agar bisa tetap hangat dan aman. 

Keempat anak ayam mulai berpikir bagaimana cara membuat saudaranya agar mau keluar dari cangkang. Mereka tidak ingin adiknya terus-menerus di dalam cangkang, karena di dalam cangkang tidak ada udara sama sekali dan ia bisa mati di sana. Kemudian, mereka berempat mendapat ide dengan pura-pura membuat keributan seolah-olah mereka didatangi dan diserang musang. Mereka berteriak minta tolong. Anak ayam dalam cangkang mendengar suara keempat saudaranya. Ia tidak mungkin terus berada dalam cangkang yang aman sedangkan keempat saudaranya sedang berada dalam situasi bahaya. Akhirnya dengan penuh keberanian, telur tersebut menetas. Ia ingin membantu keempat saudaranya menyerang musang. Ia pun disambut oleh keempat saudaranya. Anak ayam tersebut bingung karena ternyata tidak ada musang. Akhirnya, keempat anak ayam pun mengaku kalau mereka hanya berbohong. Mereka hanya ingin agar adiknya mau keluar dari cangkang untuk bergabung bersama mereka dan menjadi anak ayam yang pemberani.

Pesan moral yang terkandung dalam dongeng ini sangat baik, yaitu kita harus menjadi anak pemberani dan suka menolong. Tetapi, cerita untuk menyampaikan pesan moral tersebut kurang baik dan tidak cocok untuk anak-anak. Dalam cerita tersebut mengisahkan empat ekor anak ayam yang berbohong dengan tujuan agar saudaranya mau keluar dari telur. Walaupun berbohong demi kebaikan, namun cara seperti itu tetap tidak baik. Anak-anak akan meniru sesuatu berdasarkan apa yang mereka baca dan apa yang mereka dengar.

Buku Kumpulan Terbaik Dongeng dan Mantra Pembangun Karakter Mulia sangat berguna bagi semua kalangan, khususnya bagi para orang tua, anak-anak, dan guru Sekolah Dasar kelas rendah. Buku ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran saat melakukan gerakan literasi sebelum pelajaran dimulai di Sekolah Dasar kelas rendah. Selain itu, para orang tua bisa membacakan dongeng beserta mantra-mantra yang terdapat dalam buku ini kepada anak setiap malam sebelum tidur. Hal ini dikarenakan nasihat yang disampaikan melalui dongeng-dongeng dalam buku ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun