Setiap dini hari, aku mendengar Hana yang menangis sendirian di dalam kamarnya, aku tau apa yang terjadi. Hana pasti tersiksa dengan kelakuan Agha, yang meminta haknya setiap malam dalam keadaan ma*uk berat.Â
Aku yang tidak tega dengan Hana, akhirnya menyusun rencana untuk memberi pelajaran pada Agha. Aku akan membuat Agha di pecat dari kantornya. Agar dia bisa menghargai Hana, nantinya.Â
Aku bekerja sama dengan bos Agha, yang merupakan sahabatku, untuk merekayasa hasil pekerjaan Agha sebagai direktur keuangan.Â
Setelah berhasil merekayasa hasil kerja Agha, aku juga menyuruh bos Agha, untuk membuat Agha sebagai tersangka kasus korupsi, yang memang di kantor itu sedang ada masalah tentang korupsi.Â
Tanpa aku duga, ternyata bos Agha malah sekalian menuduh Agha sebagai orang yang menghamili seorang OG. Katanya biar tidak terlihat seperti rekayasa.Â
Hal itu jelas membuat Agha frustasi. Selama ini aku tau kalo kinerja Agha begitu baik, bahkan dia beberapa kali mendapatkan penghargaan dari perusahaan, dan Agha, ia tidak pernah dekat dengan perempuan.Â
Agha yang frustasi mengajak teman-temannya clu***ing. Namun, naas saat mereka pulang dari tempat clu***ing, mereka mengalami kecelakaan, hingga membuat Agha seperti sekarang ini.Â
Aku tidak menyesal melakukan hal ini. Malah, aku berharap setelah kejadian ini, Agha mendapat hidayah dari yang Maha Kuasa, lalu bertaubat.Â
Jika kalian mengecapku sebagai ibu tertega di dunia ini, silahkan, aku tak peduli.Â
****
"Assalamu'alaikum." Salamku ketika masuk kedalam ruang rawat Agha.Â