Mohon tunggu...
Ressi Kartika Dewi
Ressi Kartika Dewi Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah dan Pemerhati Pendidikan

Belajar sepanjang hayat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Integrasi Pembelajaran Lesson Study dengan Budaya Lokal

5 Desember 2024   08:16 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:57 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pelajaran di kelas dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa? Dalam proses pembelajaran, budaya lokal harus dikaitkan di dalamnya. Salah satu metode pembelajaran yang terbaik di Jepang yaitu Lesson Study. Lesson study bertujuan untuk mendorong pembelajaran berbasis kolaborasi, baik dikalangan guru maupun siswa tersebut. 

Metode ini menawarkan cara baru untuk siswa agar dapat menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna. Lesson Study yang berasal dari Jepang ini mampu dalam meningkatkan kualitas pengajaran. 

Namun, bagaimana metode ini dapat diterapkan pada budaya lokal Indonesia untuk membuat pengalaman belajar sekolah dasar yang relevan dan bermakna? Beberapa sekolah dasar di Indonesia mampu mengintegrasikan Lesson Study dengan nilai dan budaya lokal. Ini membuat Lesson Study menjadi alat pembelajaran dan sarana untuk melestarikan budaya.

Pendidikan yang baik khususnya di sekolah dasar tidak hanya bertujuan untuk membuat siswa menjadi cerdas secara akademik saja, tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan sosial seperti kerja sama, kolaborasi, komunikasi dan mencintai budaya lokal. Salah satu metode pembelajaran yang terbaik di Jepang yaitu Lesson Study.

 Lesson study bertujuan untuk mendorong pembelajaran berbasis kolaborasi dan menghubungkan kearifan lokal baik dikalangan guru maupun siswa tersebut. Metode ini menawarkan cara baru untuk siswa agar dapat menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna.

Lesson Study memungkinkan pendidik membuat pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Metode ini membuat lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi karena memberikan mereka konteks yang familiar. Misalnya, guru matematika dapat menggunakan konsep pasar perdagangan tradisional dan melakukan praktik jual beli untuk mencontohkan soal. Metode ini membangun kesadaran budaya dan keterampilan akademik.


Integrasi ini telah diterapkan dengan sukses di beberapa sekolah dasar di Indonesia. Salah satu contohnya adalah sekolah dasar di Karanganyar, Jawa Tengah yang menggunakan proyek kelompok untuk mengajarkan nilai gotong royong dan mencintai budaya lokal. Siswa tidak hanya belajar tentang sejarah pembatikan dan teknik pembuatannya, tetapi mereka juga bekerja sama untuk menyelesaikan tugas, yang mencerminkan nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan nyata.


Meskipun Lesson Study berbasis budaya lokal mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna, namun tidak lepas dari tantangan-tantangan yang ada. Guru sering menghadapi masalah dengan waktu, biaya, dan sumber daya lainnya. 

Untuk mengatasi hal ini, sekolah-sekolah khususnya sekolah dasar yang sukses biasanya memulai dengan usaha kecil dan melibatkan komunitas lokal, seperti mengundang seniman atau tokoh adat untuk berbagi pengetahuan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.


Dengan mengintegrasikan Lesson Study dengan budaya lokal, dunia pendidikan di Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan, bermakna, dan sekaligus melestarikan nilai-nilai lokal. Dengan menerapkan metode ini secara kontekstual, pendidik tidak hanya membantu siswa belajar, tetapi juga menjadi penjaga budaya yang membantu mereka memahami identitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun