Mohon tunggu...
Octorina Respatiningdyah
Octorina Respatiningdyah Mohon Tunggu... Swasta -

Pelancong jalanan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Pasar Tradisional, Riuhnya Pasar Karang Jasi

25 Februari 2016   21:44 Diperbarui: 25 Februari 2016   22:08 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedagang bunga bisa dijumpai diseluruh bagian pasar. Di bagian belakang ada beberapa pedagang yang menempati jalan kampung. Perlengkapan sembahyang, makanan khas Bali dan Lombok, peralatan kerja seperti cangkul dan sabit, serta daun lontar. Daun lontar juga dipakai sebagaimana janur tapi biasanya dipakai untuk wadah yang lebih besar karena daunnya lebih lebar, batangnya lebih besar dan keras.

Dikelilingi oleh pantai yang indah sangat mudah menjumpai sea food dalam bentuk mentah atau matang seperti dipindang. Dibagian luar ada pedagang sea food yang menjual gurita dan sebaskom kepiting. Disisi lain pasar pindang tongkol diatur melingkar dibaskom yang tiap ikan ditusuk bambu .

Ayam, biasanya jenis kampung atau pejantan, dijual dalam bentuk terbelah dengan tusukan bambu siap dipanggang. Masuklah ke los bumbu maka akan tercium bau menyengat khas yaitu terasi. Dulu yang terkenal adalah terasi Sweta. Dijual dalam cetakan besar seukuran timba tak heran kalau baunya tercium dari jauh.

Menarik bukan? 

Mulai sekarang jangan ragu untuk memasukkan pasar tradisional dalam list destinasi wisata anda.

Enjoy!

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun