Mohon tunggu...
Robby Milana
Robby Milana Mohon Tunggu... -

Pihak kelurahan mencetak KTP saya dengan nama lengkap Robby Milana. Saya benar2 cuma orang biasa aja. Orang bilang, akar rumput. Saya gemar membaca, menulis, mendengar, dikritik dan menelaah apa saja yg singgah di indera-indera tubuh saya. Tidak ada hal yg istimewa dlm diri saya, kecuali saya selalu merasa gelisah menjadi warga Indonesia yg ingin negerinya selalu dihargai negara lain karena kualitas, bukan karena "gaya"-nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Positioning dan Pemimpin yang Bersih

25 Februari 2012   08:45 Diperbarui: 6 Januari 2020   07:17 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah untuk disangkal bahwa positioning memang menyangkut soal "start-up" hal2 tertentu agar terkesan (atau pd faktanya memang) menjadi sesuatu yang "baru" dan "pertama."

Pada tanggal 20 Juli 1969, Amerika mengirimkan 3 orang astronot bersama Apollo 11 menuju bulan. Para astonot itu adalah Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins. Neil Armstrong dan Edwin Aldrin yg dipercaya mendaratkan kakinya di bulan. Sementara Michael Collins akan tetap mengorbit.

Pada pukul 20:17:40 UT, Neil Armstrong mendaratkan kakinya di bulan. Dialah manusia pertama yg mendarat di bulan. Karena sebagai orang yg pertama mendarat di bulan, tentu saja tampilan Neil Armstrong jelek; posisi pendaratannya miring-miring dan tidak sempurna. Saat mendarat, terucaplah kata-katanya yg terkenal: “That’s one small step for [a] man, one giant leap for mankind.”

Tidak lama kemudian menyusul Edwin Aldrin sebagai orang kedua yg mendaratkan kakinya menyusul Armstrong. Tampilannya jauh lebih bagus daripada Armstrong. Edwin mendarat dengan tegap dan nyaris perfect.

Tapi banyak orang hampir-hampir cuma mengenal nama Neil Armstrong sebagai manusia bumi yg mendarat di bulan saat itu. Nama Edwin Aldrin nyaris tidak disebutkan, kecuali dalam buku-buku sejarah. Di dalam benak orang cuma ada Neil Armstrong. Ini Positioning.

Sesuatu yg pertama hadir, yg pertama terkenal, atau yg terakhir hadir, cenderung akan sangat kuat untuk diingat, ini yg disebut positioning. Sebetulnya positioning merupakan proses yang sangat penting dalam sektor marketing. Namun positioning meluas juga ke bidang lain, seperti politik dan sosial.

Jika ada orang yg bertanya siapa “bapak reformasi”, maka tidak salah juga jika dijawab, “Amien Rais.” Walau bukan cuma Amien Rais yg saat itu membuka pintu reformasi, tapi itulah positioning.

Pak Amien dianggap sebagai “bapak reformasi.” Dan nama Amien Rais akan tetap melekat sebagai “bapak reformasi” meski sekarang banyak orang yg mulai menggugat namanya dalam banyak kalimat dan personifikasi.

Jika muncul pertanyaan: siapa pemimpin yang bersedia “memanusiakan” warganya? Jawabannya pasti Joko Widodo, Walikota dari Solo. Orang akan menjadikan referensi ketika Jokowi merelokasi pedagang kaki lima (PKL) secara baik-baik.

Sampai sekarang pun dalam benak masyarakat cuma Jokowi yang pernah secara berani melakukan itu, meski pd kenyataannya mungkin ada dua atau tiga orang pemimpin lain yang juga melakukannya.

Hal demikian terjadi karena Jokowi melakukannya “pertama” kali di saat trendnya adalah para pemimpin melakukan relokasi secara kasar dengan menggunakan Satpol PP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun