Selama 3 bulan dia bekerja keras, akhirnya uang yg dikumpulkan terpenuhi menjadi 1 koin emas. Betapa senang hatinya. Dia pulang dan segera menuju ke tempat penyimpanan kantong uangnya. Namun dia sangat terkejut bahwa kantong uang yg telah dia simpan dengan sangat rapih dan tersembunyi hilang. Dia meraung. Dadanya seperti ditekan oleh penyesalan yg teramat dalam.
"99 koin emas ku hilang karena aku mencari 1 koin emas!"
Melihat hal itu dari tempat tersembunyi, patih tersenyum kepada raja yang berdiri di sampingnya, "Sekarang dia telah masuk ke dalam CLUB 99."
Raja tersenyum getir. Rupanya dia menyadari bahwa dia juga merupakan salah satu anggota dari CLUB 99.
Saat membaca kisah itu dari sebuah buku, saya langsung tertunduk malu. Raja dan si pembantu itu mirip dengan saya. Seringkali saya tidak mensyukuri apa yang telah diberikan kepada saya. Saya juga sering tidak menghargai apa yang sudah saya miliki. Saya selalu tidak puas dengan apa yg saya punya dan selalu mencari apa yg tidak saya punya, padahal apa yg telah saya punyai nilainya jauh lebih besar dibanding apa yg saya akan cari. Namun, dalam mencari yang lebih kecil itu seringkali saya tidak mencemooh apa yg sudah ada di dalam kehidupan saya. Saya menyia-nyiakannya.
Dan saya baru akan merasa sangat kehilangan ketika apa yg sudah saya punya itu hilang atau pergi. Hanya untunglah...saya tidak pernah menyia-nyiakan keluarga dan orang-orang terbaik yg selalu ada ketika saya jatuh dilubang paling dalam sekalipun.
Saya anggota CLUB 99...dan saya sangat ingin keluar dari club itu untuk meraih keceriaan dan kebahagiaan saya. Hidup memang sangat rumit, namun juga sangat indah. Saya dapat menghadapinya dengan segala apa yg sudah saya miliki: sekecil apapun itu.
Sekecil apapun itu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H